Istri Temukan Suami Gantung Diri di Kamar Mandi
Warga Banjar/Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli, I Wayan Subandi, 50, ditemukan gantung diri di kamar mandi di rumahnya, Jumat (3/5).
BANGLI, NusaBali
Wayan Subandi yang diketahui sebagai mandor nekat ulah pati, diduga depresi karena utang. Informasi yang terhimpun, Wayan Subandi yang sudah tidak bernyawa pertama kali ditemukan oleh istrinya, Ni Wayan Armini, 47. Berawal pada Jumat pagi sekitar pukul 05.00 Wita, Wayan Armini hendak buang air. Ia lantas menuju kamar mandi. Sampai di depan pintu kamar mandi, Armini mendapati suaminya tergantung di plafon kamar mandi menggunakan selendang warna biru tua.
Mendapati hal tersebut Wayan Armini langsung berteriak minta tolong dan memanggil anaknya I Wayan Ika Kariandana, 23, yang diketahui sebagai anggota Polri. Wayan Ika Kariandana langsung menghubungi Babinkantibmas, Desa Demulih.
Kasubbag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan kasus bunuh diri tersebut langsung mendapat penangan. “Petugas kami bersama tim medis langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis diketemukan tanda - tanda umum orang bunuh diri dengan cara gantung diri, diantaranya lidah menjulur, bekas jeratan melingkar dileher, ada lendir dianus serta keluar cairan sperma dari kemaluan korban. “Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni gantung diri,' ungkapnya
Sementara dari keterangan para saksi kuat dugaan korban bunuh diri dengan cara gantung diri karena depresi akibat utang proyek. "Kuat dugaan depresi karena utang, akhirnya mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya," imbuhnya.
Sumber dilapangan, korban diketahui seorang mandor dan sering memborong pekerjaan proyek. Korban sempat mengambil kegiatan rumah korban gempa di Lombok. Kemungkinan mengalami kerugian korban menjadi depresi dan akhirnya memilih untuk menghabisi nyawanya sendiri. *esa
Mendapati hal tersebut Wayan Armini langsung berteriak minta tolong dan memanggil anaknya I Wayan Ika Kariandana, 23, yang diketahui sebagai anggota Polri. Wayan Ika Kariandana langsung menghubungi Babinkantibmas, Desa Demulih.
Kasubbag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan kasus bunuh diri tersebut langsung mendapat penangan. “Petugas kami bersama tim medis langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan medis diketemukan tanda - tanda umum orang bunuh diri dengan cara gantung diri, diantaranya lidah menjulur, bekas jeratan melingkar dileher, ada lendir dianus serta keluar cairan sperma dari kemaluan korban. “Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini murni gantung diri,' ungkapnya
Sementara dari keterangan para saksi kuat dugaan korban bunuh diri dengan cara gantung diri karena depresi akibat utang proyek. "Kuat dugaan depresi karena utang, akhirnya mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya," imbuhnya.
Sumber dilapangan, korban diketahui seorang mandor dan sering memborong pekerjaan proyek. Korban sempat mengambil kegiatan rumah korban gempa di Lombok. Kemungkinan mengalami kerugian korban menjadi depresi dan akhirnya memilih untuk menghabisi nyawanya sendiri. *esa
Komentar