Tanjakan Lumajang dan Bajera Menjadi Atensi Operasi Keselamatan
Satuan Lalulintas Polres Tabanan resmi menggelar operasi keselamatan lalulintas mulai 29 April hingga 12 Mei 2019.
TABANAN, NusaBali
Selama kegiatan ini polisi akan memberi teguran dan peringatan kepada pengguna kendaraan bermotor yang melanggar aturan.
Yang paling penting, pengendara yang mengenakan pakaian ibadah wajib memakai helm. Selain itu, tanjakan Lumajang dan Bajera menjadi atensi selama operasi keselamatan karena sering timbulkan korban jiwa di kawasan tersebut.
Untuk memulai operasi keselamatan, Satlantas Polres Tabanan membagikan 20 buah helm dan membagikan puluhan bunga, Kamis (2/5). Mereka membagikan di beberapa traffic light wilayah kota Tabanan.
Pengendara yang mendapatkan helm adalah pengendara yang kedapatan tidak kenakan helm meskipun berpakaian adat. Sementara pengendara yang mengenakan helm meskipun berpakaian ibadah dihadihi bunga. Turut pula robot transformer dilibatkan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa akan berlangsung operasi keselamatan.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari menjelaskan kegiatan operasi keselamatan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dilakukan yakni menggelar razia di beberapa tempat. “Jika kedapatan melanggar saat ini tidak kami tindak dulu, melainkan ditegur dan diberikan peringatan,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan berlangsung selama dua pekan. Untuk mengawali telah dilakukan kegiatan bagi helm dan bagi bunga. Agar masyarakat selalu menyadari meskipun berpakaian ibadah baik mengenakan baju adat Bali, memakai udeng, peci, jilbab wajib memakai helm. “Pengguna kendaraan yang kenakan pakaian ibadah wajib kenakan helm,” imbuhnya.
Selama berlangsungnya operasi ada beberapa titik yang menjadi atensi teguran dan peringatan bagi pengguna jalan yang melanggar aturan. Seperti di tanjakan Lumajang, Desa Lumajang, Kecamatan Kerambitan, tanjakan Bajera di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, dan di parkir transit Terminal Persiapan. “Terutama yang kami atensi adalah di tanjakan Lumajang dan Bajera sering kali terjadi truk mogok dan kecelakaan,” tegasnya.
Menurut AKP Kalpika Sari, setelah selesai melaksanakan operasi keselamatan maka dilanjutkan operasi Ketupat Agung 2019 serangkaian dengan bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. *des
Yang paling penting, pengendara yang mengenakan pakaian ibadah wajib memakai helm. Selain itu, tanjakan Lumajang dan Bajera menjadi atensi selama operasi keselamatan karena sering timbulkan korban jiwa di kawasan tersebut.
Untuk memulai operasi keselamatan, Satlantas Polres Tabanan membagikan 20 buah helm dan membagikan puluhan bunga, Kamis (2/5). Mereka membagikan di beberapa traffic light wilayah kota Tabanan.
Pengendara yang mendapatkan helm adalah pengendara yang kedapatan tidak kenakan helm meskipun berpakaian adat. Sementara pengendara yang mengenakan helm meskipun berpakaian ibadah dihadihi bunga. Turut pula robot transformer dilibatkan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa akan berlangsung operasi keselamatan.
Kasatlantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari menjelaskan kegiatan operasi keselamatan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang dilakukan yakni menggelar razia di beberapa tempat. “Jika kedapatan melanggar saat ini tidak kami tindak dulu, melainkan ditegur dan diberikan peringatan,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan berlangsung selama dua pekan. Untuk mengawali telah dilakukan kegiatan bagi helm dan bagi bunga. Agar masyarakat selalu menyadari meskipun berpakaian ibadah baik mengenakan baju adat Bali, memakai udeng, peci, jilbab wajib memakai helm. “Pengguna kendaraan yang kenakan pakaian ibadah wajib kenakan helm,” imbuhnya.
Selama berlangsungnya operasi ada beberapa titik yang menjadi atensi teguran dan peringatan bagi pengguna jalan yang melanggar aturan. Seperti di tanjakan Lumajang, Desa Lumajang, Kecamatan Kerambitan, tanjakan Bajera di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, dan di parkir transit Terminal Persiapan. “Terutama yang kami atensi adalah di tanjakan Lumajang dan Bajera sering kali terjadi truk mogok dan kecelakaan,” tegasnya.
Menurut AKP Kalpika Sari, setelah selesai melaksanakan operasi keselamatan maka dilanjutkan operasi Ketupat Agung 2019 serangkaian dengan bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. *des
Komentar