nusabali

Pengungsi Banjir Bengkulu Butuh Tenda hingga Air Bersih

  • www.nusabali.com-pengungsi-banjir-bengkulu-butuh-tenda-hingga-air-bersih

Korban Bertambah, 29 Meninggal 13 Hilang

BENGKULU, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu merilis tambahan jumlah korban banjir dan longsor di wilayah tersebut. Data terkini pada Senin (29/4) menyebutkan, sebanyak 29 korban dinyatakan meninggal dan 13 korban lainnya masih hilang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo menyampaikan pembaharuan data tersebut kepada awak media, di Posko Bantuan dan Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Provinsi Bengkulu, Senin.

"Beberapa jam terakhir ini korban meninggal dunia mencapai 29 orang dan 13 orang dinyatakan hilang," kata Doni seperti dilansir kompas.

Menurut Doni, penyebab banjir ditengarai akibat rusaknya sejumlah daerah tangkapan air di hulu sungai. Rusaknya daerah tangkapan air itu terjadi akibat hunian dan aktivitas pertambangan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian lingkungan hidup dan Kementerian ESDM. Masing-masing kementerian akan mengirimkan tim melakukan evaluasi terhadap kerusakan daerah tangkapan air di hulu sungai," tegasnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya menambahkan dampak bencana banjir Bengkulu antara lain 12.000 jiwa mengungsi dan 13.000 jiwa terdampak. Ternak mati terdapat sapi 106 ekor, kambing/domba 101 ekor, dan kerbau 4 ekor.

Selain itu, sejumlah bangunan rusak seperti 184 rumah, 7 unit fasilitas pendidikan, 40 titik insfrastruktur rusak/terendam yang terdiri dari jalan, jembatan, oprit, gorong-gorong, yang tersebar di 10 kabupaten/kota, dan 9 lokasi sarana prasarana perikanan dan kelautan yang tersebar di 5 kab/Kota.

Sutopo menambahkan banjir sudah surut di sebagian wilayah. Namun, menyisakan lumpur dan sampah yang cukup banyak.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda pengungsian, perahu karet, selimut, makanan siap saji, air bersih, family kid, peralatan bayi, lampu emergency, jembatan bailey, dan pembangunan jalan darurat," ujarnya seperti dilansir detik.

Sutopo menyampaikan korban banjir dan longsor yang menimpa 9 kabupaten/kota di Bengkulu terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 22 orang meninggal.

Korban meninggal akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk Kabupaten Bengkulu Tengah. Sementara korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak 3 orang, Kabupaten Lebong 1 orang dan Kota Bengkulu 3 orang. "Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban," ujarnya. *

Komentar