nusabali

Tingkatkan Keselamatan saat Melaut, BBMKG Latih Puluhan Nelayan

  • www.nusabali.com-tingkatkan-keselamatan-saat-melaut-bbmkg-latih-puluhan-nelayan

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memberikan pelatihan puluhan nelayan, berkaitan dengan iklim.

MANGUPURA, NusaBali

Pelatihan dimaksudkan sebagai upaya menekan kecelakaan yang disebabkan oleh faktor cuaca. Diharapkan setelah pelatihan itu, para nelayan bisa mempertimbangkan potensi cuaca yang mengancam keselamatan jiwa dan raga.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Dr Urip Haryoko, menjelaskan pelatihan terhadap nelayan atau sering disebut sekolah lapang nelayan (SLN) ini sebenarnya memberikan pengetahuan kepada nelayan dalam memahami informasi cuaca khususnya cuaca kemaritiman. Dengan demikian, nelayan yang ada di Bali bisa mengetahui cuaca saat berlayar, sehingga bisa menekan risiko kecelakaan di laut. Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu, pihaknya akan mengajarkan tentang tanda-tanda cuaca ekstrem dan bagaimana memaknainya, serta mengolah informasi yang dikeluarkan oleh BBMKG.

“Saat ini memang sudah banyak nelayan mulai menggunakan informasi cuaca dari BBMKG saat hendak berlayar. Tapi ada juga yang belum sempat melihat. Masalahnya bukan karena tidak tahu, tapi belum ada akses,” ujarnya usai membuka kegiatan yang diselenggarakan di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (29/4) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang peserta ini bukan hanya sebatas pemahaman cuaca ekstrem, tapi memberikan edukasi kepada nelayan terkait zona atau lokasi yang memiliki banyak ikan. Hal ini juga menjadi perhatian BBMKG, sehingga menggandeng Kementerian Kelautan untuk memberikan arahan terkait spot atau lokasi yang memiliki banyak ikan.

“Jadi memang sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kalau selama ini ‘mencari ikan’, saat ini justru berbeda yakni ‘menangkap ikan’. Jadi, nelayan tidak perlu cari lagi, tapi tangkap di titik-titik itu. Dengan demikian, terciptalah kesejahteraan,” tuturnya.

Sementara Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III M Taufik Gunawan, menuturkan dalam upaya menekan faktor kecelakaan selama ini, pihaknya rutin mengupdate setiap informasi yang didapat dari analisa. Informasi itu kemudian diteruskan kepada para nelayan, baik yang di Kedonganan, maupun nelayan di wilayah lainya melalui sejumlah media. Meski demikian, dia juga mengakui perlu adanya pelatihan yang berkesinambungan dalam menyikapi perubahan cuaca seperti yang dilakukan saat ini. “Tentunya kita juga perlu melakukan pelatihan secara langsung dengan menggandeng BPBD dan kementerian terkait,” katanya. *dar

Komentar