Kerahkan 90 Personel, Sasar Pengendara di Bawah Umur
Operasi Keselamatan Agung 2019 Polres Jembrana
NEGARA, NusaBali
Polres Jembrana melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Agung 2019 di Mapolres Jembrana, Senin (29/4). Dalam operasi yang akan berlangsung selama 14 hari sampai Minggu (12/5) nanti, disiapkan sebanyak 90 personel gabungan, dengan fokus menyasar tujuh pelanggaran keselamatan berlalu lintas. Termasuk salah satunya, menyasar pengendara di bawah umur.
Selain pegendara di bawah umur, sasaran pelanggaran lainnya adalah pengemudi dengan menggunakan handphone, pengemudi dan penumpang tanpa menggunakan sabuk keselamatan, pengendara maupun pembonceng tanpa memakai helm, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah pengaruh miras dan narkoba, serta terkait pelanggaran melawan arus lalu lintas dan rambu lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Senin kemarin, mengatakan melalui operasi yang digelar pasca coblosan Pemilu 2019 ini, dia berharap masyarakat sadar untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. “Tujuan operasi ini, intinya mengingatkan aturan-aturan lalu lintas untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan,” ujarnya.
Selama Operasi Keselamatan Agung yang dulunya bernama Operasi Simpatik, ini mengedepankan pendekatan simpatik. Khusus untuk sasaran pengemudi di bawah umur, pihaknya juga mengagendakan penyuluhan ke sekolah-sekolah. “Di samping teguran, kalau menyebabkan fatalitas kecelakaan, pelanggar tetap akan kami tilang. Operasi gabungan, akan kami gelar setiap hari, maksimal hingga tiga kali sehari,” ucapnya. *ode
Selain pegendara di bawah umur, sasaran pelanggaran lainnya adalah pengemudi dengan menggunakan handphone, pengemudi dan penumpang tanpa menggunakan sabuk keselamatan, pengendara maupun pembonceng tanpa memakai helm, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi di bawah pengaruh miras dan narkoba, serta terkait pelanggaran melawan arus lalu lintas dan rambu lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Senin kemarin, mengatakan melalui operasi yang digelar pasca coblosan Pemilu 2019 ini, dia berharap masyarakat sadar untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. “Tujuan operasi ini, intinya mengingatkan aturan-aturan lalu lintas untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan,” ujarnya.
Selama Operasi Keselamatan Agung yang dulunya bernama Operasi Simpatik, ini mengedepankan pendekatan simpatik. Khusus untuk sasaran pengemudi di bawah umur, pihaknya juga mengagendakan penyuluhan ke sekolah-sekolah. “Di samping teguran, kalau menyebabkan fatalitas kecelakaan, pelanggar tetap akan kami tilang. Operasi gabungan, akan kami gelar setiap hari, maksimal hingga tiga kali sehari,” ucapnya. *ode
Komentar