nusabali

Disnaker Gelar Latihan Ketrampilan

  • www.nusabali.com-disnaker-gelar-latihan-ketrampilan

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karangasem menggelar pelatihan 43 paket ketrampilan di UPTD BLK (Balai Latihan Kerja) Karangasem, Jalan Ahmad Yani Amlapura.

AMLAPURA, NusaBali

Latihan ketrampilan ini diikuti 276 peserta terbagi 11 kejuruan. Para peserta mengawali dari nol, belum ada yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Para instruktur optimis selama 30 kali pertemuan para peserta paham dan siap kerja.

Kejuruan otomotif sepeda motor diikuti 16 orang. Para peserta diajarkan mulai dari pengenalan alat, cara membongkar, memasang, hingga nantinya menguasai perbaikan kerusakan mesin. Instruktur otomotif sepeda motor, AA Made Wirajaya dan Komang Trisila Diantara, mengatakan tahap awal dengan cara memperkenalkan aki sepeda motor, terutama cara mengecek apakah aki masih bisa dipakai atau tidak. Selanjutnya pengenalan suku cadang dan alat-alat lainnya. “Syukurnya kami dapat bantuan motor matic sehingga peserta bisa bongkar pasang sesuai kendaraan masa kini,” ungkap AA Made Wirajaya, Sabtu (27/4).

Begitu juga kejuruan menjahit untuk gelombang II diikuti 16 peserta, pelatihan selama 30 kali pertemuan. Instruktur Eni Listiowati mengajarkan pesertanya mulai dari dasar-dasar menjahit, cara memotong kain, dan membuat model. “Usai menjalani pelatihan sebaiknya magang di tempat tukang jahit agar ilmu didapatkan bisa terus diasah,” pesannya. Berbeda dengan kejuruan las listrik yang diikuti 16 peserta, memerlukan waktu lebih lama yakni 45 kali pertemuan. Pelatihan pengolahan hasil pertanian selama 20 kali pertemuan, taat rias sebanyak 25 kali pertemuan, teknik pendingin 25 kali pertemuan, komputer sebanyak 30 kali pertemuan, dan sebagainya.

Kepala UPTD BLK Karangasem, I Komang Eli Kusuma, mengatakan kejuruan paling singkat dan cepat bisa kerja adalah pengolahan hasil pertanian mengenai cara membuat kue. “Ini hasilnya langsung bisa dinikmati, bahkan mereka yang ikut latihan telah menerima pesanan,” kata Komang Eli. Kualitas produksinya berani diadu di pasaran. Sebab ada takarannya mencampur tepung, gula, dan cokelat yang dibutuhkan. “Pelatihan membuat kue paling menjanjikan. Setiap hari masyarakat memerlukan kue, apalagi untuk acara-acara adat,” katanya. Diakui, buka usaha kue perlu modal. Bisa dilakukan dari modal kecil, terpenting konsisten berproduksi. *k16

Komentar