nusabali

Serang Petugas Jaga, Tahanan asal Rusia Kabur

  • www.nusabali.com-serang-petugas-jaga-tahanan-asal-rusia-kabur

Baru Ditangkap Kasus Kepemilikan Narkoba Jenis DMT

DENPASAR, NusaBali

Tahanan sementara Dit Narkoba Polda Bali dibuat kocar-kacir oleh ulah pria asal Rusia, Andrey Spiridonov, 36, pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari. Warga negara asing (WNA) yang ditangkap di kantor pos saat mengambil narkoba jenis DMT di Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar, pada Selasa (23/4) lalu itu nekat kabur dari tahanan dengan cara berpura-pura buang air besar. Andrey berhasil melumpuhkan petugas jaga meskipun dengan tangan dan kaki diborgol menggunakan rantai.

Informasi yang dihimpun, Andrey yang memiliki rambut sebahu ini ditahan di tahanan sementara yang berada di lantai II Dit Narkoba Polda Bali. Pria kelahiran 26 Maret 1983 ini ditahan bersama beberapa tahanan lainnya yang baru tertangkap. Pada Sabtu dini hari kemarin, tahanan tersebut dijaga tiga petugas jaga yaitu Ipda I Nyoman Suriana, Brig I Kadek Gustrawan, dan Brig I Ketut Artawan. Aksi nekat Andrey yang tinggal di salah satu hostel di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, ini berawal saat dirinya minta izin petugas jaga untuk buang air besar pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.45 Wita. Oleh petugas, Andrey yang dalam kondisi tangan dan kaki dirantai dikeluarkan dari tahanan dan dibawa ke kamar mandi. “Kamar mandi di tahanan sementara di Dit Narkoba Polda Bali ini berada di lantai II. Kalau mau buang air besar tahanan memang dikeluarkan dari sel karena memang tidak ada WC dalam sel,” tutur sumber.

Nah, setelah sekitar 15 menit di dalam kamar mandi, Andrey memberi tahu petugas jaga jika dirinya sudah selesai. Saat pintu kamar mandi dibuka, Andrey langsung menyerang petugas jaga dengan cara mendorongnya. Petugas yang kaget lalu terjatuh dan Andrey langsung kabur dengan cara melompat dari jendela menuju balkon. Selanjutnya Andrey lari ke arah utara dan lompat ke pemukiman warga hingga menyebabkan atap dan plafon rumah warga jebol.

“Andrey lompat ke rumah warga yang berada di sebelah Polda Bali yang merupakan rumah dinas Polda Bali. Karena gelap, petugas tidak melihat dan Andrey dengan mudah kabur,” jelas sumber kepolisian yang menolak namanya ditulis di media.

Sementara itu, petugas jaga tahanan mencoba menyisir sekitar rumah warga tersebut namun tidak membuahkan hasil. Pencarian sempat diperluas hingga ke beberapa perumahan warga sekitar namun hingga Sabtu siang, WNA Rusia ini tak ditemukan. “Tidak diketahui bagaimana tahanan yang pakai diborgol tangan dan kakinya ini bisa kabur seperti itu,” beber petugas.

Disebutkan, aksi Andrey kabur dari tahanan ini bukan kali pertama dilakukan. Saat awal ditangkap pada Selasa (23/4) lalu, Andrey yang diperiksa petugas sempat berpura-pura sakit perut. Saat petugas lengah dia langsung lari dari ruang pemeriksaan di lantai II menuju lantai I. Beruntung petugas berhasil menangkapnya di sekitar halaman parkir Dit Narkoba. “Petugas harus bergulat dengan tersangka ini karena terus melawan meski sudah ditangkap,” lanjutnya.

Karena itulah, petugas mengantisipasi dan memberikan atensi khusus tahanan ini dengan memasang borgol di kaki dan tangannya. Bahkan meski di dalam tahanan, tersangka tetap diborgol. “Kemungkinan waktu kabur dia sudah berhasil membuka borgol di tangan dan kakinya. Karena mustahil bisa lari kalau masih pakai borgol tersebut,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya ini.

Sementara itu, tiga petugas jaga yaitu Ipda I Nyoman Suriana, Brig I Kadek Gustrawan, dan Brig I Ketut Artawan masih menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Bali terkait kaburnya tahanan ini.

Puluhan anggota Dit Narkoba Polda Bali diturunkan untuk memburu WNA Rusia ini. Beberapa lokasi yang sempat dicurigai sempat digerebek namun belum membuahkan hasil. “Nanti akan didalami bagaimana tahanan ini bisa kabur. Apakah disengaja atau memang petugas lalai, nanti akan diketahui hasilnya dari pemeriksaan,” beber sumber lainnya.

Tersangka Andrey ditangkap saat mengambil paketan di Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar, pada Selasa (23/4) sekitar pukul 10.15 Wita. Awalnya petugas Dit Resnarkoba Polda Bali mendapatkan informasi dari pihak pos terkait kiriman paket mencurigakan dari luar negeri. “Saat dibongkar paketan itu berisi 200 tablet yang diduga barang terlarang jenis DMT,” tegasnya. Setelah ditunggu beberapa hari, datang Andrey mengambil paketan tersebut dan langsung diamankan petugas Dit Narkoba Polda Bali.

Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja belum memberikan keterangan resmi terkait kaburnya tersangka kasus narkoba asal Rusia tersebut. *rez

Komentar