Dinsos Proses Verifikasi Proposal
Bedah Rumah BKK Badung Belum Cair
TABANAN, NusaBali
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tabanan tengah memverifikasi proposal bantuan sosial (Bansos) penerima bedah rumah bantuan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Kabupaten Badung. Dari 300 calon penerima bantuan, baru 250 penerima setorkan proposal ke Dinas Sosial Tabanan. Diperkirakan bantuan akan terealisasi awal Mei 2019.
Kepala Dinsos Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan saat ini pihaknya tengah memverifikasi proposal penerima bantuan bedah rumah. Termasuk juga tengah proses pembuatan buku tabungan karena ketika terealisasi bantuan tersebut langsung ditransfer ke penerima. "Kami masih tahap verfikasi proposal mereka," ungkapnya, Jumat (26/4).
Dikatakan, dari 300 penerima bantuan bedah rumah BKK Badung, baru 250 penerima yang setorkan proposal. Sisanya, 50 penerima masih tengah proses. "Mereka penerima dalam membuat proposal dibantu desa, karena tidak mungkin penerima yang notabane sudah usur membuat proposal. Kami sudah sempat kumpulkan perbekel untuk membantu," tegasnya.
Diakui, Gunawan selama proses verifikasi tidak banyak ditemukan kesalahan fatal. Hanya terjadi keliru data antara nama dengan di KTP. Namun hal tersebut sudah bisa diatasi. "Kesalahan hanya nama yang ditulis tidak cocok di KTP namun kami sudah bisa atasi," imbuhnya.
Untuk proses selanjutnya, ditambahkan Gunawan, masih menunggu perampungan penerima bantuan untuk setor proposal. Karena ketika sudah selesai verifikasi proposal disetorkan ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk proses pencairan. "Sistem pencairan itu Bakeuda yang punya apakah bertahap atau sekalian. Hanya saja proses pencarian bantuan diprediksi mulai awal Mei," tegas Gunawan.
Kabupaten Tabanan mendapat bantuan bedah rumah khusus keluarga tidak mampu sebanyak 300 unit. Adapun 300 bedah rumah dengan masing-masing penerima mendapat Rp 50 juta, dan disalurkan ke lima kecamatan di Kabupaten Tabanan. Rincianya, Kecamatan Pupuan 146 unit total nilai Rp 7.300.000.000, Selemadeg 69 unit total nilai Rp 3.450.000.000, Selemadeg Timur 38 unit senilai 1.900.000.000, Marga 34 unit dengan nilai Rp 1.700.000.000 dan Selemadeg Barat 13 unit dengan nilai Rp 650.000.000. Total nilai bedah rumah ke Tabanan Rp 15 miliar. *des
Kepala Dinsos Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan saat ini pihaknya tengah memverifikasi proposal penerima bantuan bedah rumah. Termasuk juga tengah proses pembuatan buku tabungan karena ketika terealisasi bantuan tersebut langsung ditransfer ke penerima. "Kami masih tahap verfikasi proposal mereka," ungkapnya, Jumat (26/4).
Dikatakan, dari 300 penerima bantuan bedah rumah BKK Badung, baru 250 penerima yang setorkan proposal. Sisanya, 50 penerima masih tengah proses. "Mereka penerima dalam membuat proposal dibantu desa, karena tidak mungkin penerima yang notabane sudah usur membuat proposal. Kami sudah sempat kumpulkan perbekel untuk membantu," tegasnya.
Diakui, Gunawan selama proses verifikasi tidak banyak ditemukan kesalahan fatal. Hanya terjadi keliru data antara nama dengan di KTP. Namun hal tersebut sudah bisa diatasi. "Kesalahan hanya nama yang ditulis tidak cocok di KTP namun kami sudah bisa atasi," imbuhnya.
Untuk proses selanjutnya, ditambahkan Gunawan, masih menunggu perampungan penerima bantuan untuk setor proposal. Karena ketika sudah selesai verifikasi proposal disetorkan ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk proses pencairan. "Sistem pencairan itu Bakeuda yang punya apakah bertahap atau sekalian. Hanya saja proses pencarian bantuan diprediksi mulai awal Mei," tegas Gunawan.
Kabupaten Tabanan mendapat bantuan bedah rumah khusus keluarga tidak mampu sebanyak 300 unit. Adapun 300 bedah rumah dengan masing-masing penerima mendapat Rp 50 juta, dan disalurkan ke lima kecamatan di Kabupaten Tabanan. Rincianya, Kecamatan Pupuan 146 unit total nilai Rp 7.300.000.000, Selemadeg 69 unit total nilai Rp 3.450.000.000, Selemadeg Timur 38 unit senilai 1.900.000.000, Marga 34 unit dengan nilai Rp 1.700.000.000 dan Selemadeg Barat 13 unit dengan nilai Rp 650.000.000. Total nilai bedah rumah ke Tabanan Rp 15 miliar. *des
Komentar