nusabali

40 Curik Bali Dilepasliarkan

  • www.nusabali.com-40-curik-bali-dilepasliarkan

Populasi curik Bali pernah berada ada titik terendah yaitu hanya dijumpai 4 ekor di alam tahun 2004.

GIANYAR, NusaBali

40 spesies endemik Curik Bali (Leucopsar rothschildi) dilepasliarkan ke alam bebas dari penangkarannya di Bali Safari, Gianyar, Jumat (26/4). Masyarakat Bali, khususnya Gianyar diimbau untuk tidak sembarangan menangkap jenis burung yang menjadi maskot provinsi Bali sejak tahun 1991 ini.

Pelepasliaran ini hasil kerjasama Bali Safari dengan sejumlah yayasan dan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali melalui Lokakarya Protokol Pelepasliaran Burung dan Pelepasliaran Curik Bali. Pelepasliaran dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alais Cok Ace, dan pihak terkait.

Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) Tony Sumampau mengatakan populasi curik Bali pernah berada ada titik terendah yaitu hanya dijumpai 4 ekor di alam tahun 2004. Berbagai upaya kemudian terus dilakukan untuk melestarikan curik bali mulai dari pembentukan APCB, pengembangbiakan hingga pelepasliaran di habitat alami. Termasuk menjalin kerjasama/dukungan berbagai pihak baik nasional maupun internasional seperti kerjasama dengan Yokohama Zoo dan Koln Zoo. Sejak tahun 2015, Bali Safari bersama APCB berhasil menangkarkan dan melepasliarkan 210 ekor Curik Bali di Taman Nasional Bali Barat.

Pemilihan kawasan Bali Safari Park sebagai tempat pelepasliaran Curik Bali dijelaskan telah melalui kajian habitat ssjk tahun 2007. DiseIa-sela acara pelepasliaran juga dilaksanakan penandatangan komitmen bersama pelestarian burung berkicau dan satwaliar dilindungi. Terdiri atas Pemprov Bali, BKSDA Bali, Pemda Gianyar, Polres Gianyar, Bali Safari Park dan Kepala Desa Medahan, Serongga, dan Lebih.

Salah seorang penangkar  Curik Bali, Ngakan Nyoman Sumantra mengatakan, Curik Bali memiliki tingkat stres tinggi. Namun terpenting pakannya harus cukup berupa kroto atau telur serangga. *nvi

Komentar