nusabali

Bali Diprakirakan Diterjang Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Sepekan ke Depan

  • www.nusabali.com-bali-diprakirakan-diterjang-hujan-lebat-dan-gelombang-tinggi-sepekan-ke-depan

Dampak Fenomena MJO

MANGUPURA, NusaBali

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar memprakirakan di wilayah Bali akan terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi dalam sepekan ke depan. Cuaca ekstrem ini disebabkan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di beberapa titik wilayah Indonesia. Fenomena itu menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah termasuk Pulau Dewata.

Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman SSi, MDM, menerangkan berdasar prakiraan, Bali memang berpotensi terjadi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan. Hal ini dikarenakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah diprediksikan cukup signifikan terjadi dalam periode satu minggu ke depan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Kondisi tersebut diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei 2019. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Bali,” ungkapnya, Kamis (25/4) sore.

Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) ini, menurut Iman, memang sudah teridentifikasi di sekitar laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat, dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan. Pusaran angin ini dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah termasuk Bali. Walhasil, saat fenomena MJO ini terus bergerak, akan memicu cuaca ekstrem seperti hujan deras dan gelombang tinggi. “Dari prediksi kami, memang ada dua tahapan atas cuaca itu. Yang pertama diperkirakan mulai 25 April ini hingga awal Mei. Dan perkiraan kedua mulai 29 April hingga awal Mei. Nah, dalam perkiraan, Bali masuk dalam kawasan yang dilalui oleh fenomena MJO ini. Sehingga, besar kemungkinan akan terjadinya hujan deras dan gelombang tinggi,” ungkapnya.

Terkait gelombang tinggi, Iman menjelaskan akan terjadi di Selat Bali dengan kisaran tinggi dari 2,5 meter hingga 4 meter. Selain itu, yang terdampak gelombang terjadi di perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali selatan. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Iman.

Dia juga mengimbau kepada pelaku wisata bahari, nelayan, dan yang beraktivitas di laut/perairan untuk terus memperhatikan imbauan yang dikeluarkan pihak BMKG. “Harapan kami untuk selalu perhatikan setiap informasi yang kami keluarkan. Apalagi, bagi nelayan yang melaut karena gelombang cukup tinggi lantaran fenomena itu,” tuturnya. *dar

Komentar