Kerangka Manusia Berjaket TNI di Kebun Tebu
Seorang pria berjaket TNI ditemukan tewas di kebun tebu Dusun Balongsono, Desa Canggu, Kecamatan Jetis.
MOJOKERTO, NusaBali
Saat ditemukan, kondisi mayat tinggal tulang belulang. Dari hasil identifikasi polisi, korban ternyata pensiunan pegawai Puskesmas Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Jetis AKP Subiyanto mengatakan, Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota menemukan dompet milik korban. Dompet warna hitam itu masih tersimpan di saku belakang celana motif loreng yang dipakai korban.
Di dalam dompet tersebut terdapat KTP milik korban. Menurut Subiyanto, korban adalah Soejadi (70), warga Jalan Apel, Dusun Karangasem, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
"Beliau adalah pensiunan Dinas Kesehatan Mojokerto. Bukan anggota TNI, hanya dia memakai baju TNI, tapi bukan seragam TNI," kata Subiyanto kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, Kamis (25/4) seperti dilansir detik.
Mayat Soejadi ditemukan di kebun tebu sekitar 3 meter dari jalan setapak yang biasa dilalui warga menuju ke sawah. Dari permukiman penduduk, lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 50 meter di sebelah selatan.
Kondisi mayat sudah tinggal tulang belulang. Bagian kepala mayat sudah menjadi tengkorak. Hanya saja tubuh mayat masih terbungkus jaket berwarna cokelat dan celana motif loreng. Posisi mayat terlentang di cekungan yang biasa untuk saluran air di dalam kebun tebu.
Ketua RT 4 Dusun Balongsono Tari (70) mengatakan, mayat ini pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja yang hendak memupuk kebun tebu tersebut pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu Tari sendiri sedang menggembala kambingnya di dekat lokasi penemuan mayat.
"Baru masuk ke kebun tebu mau mupuk, pekerja itu menemukan tengkorak. Dia bilang ke saya, lalu saya ikut melihat. Ternyata benar ada mayat ini," kata Tari di lokasi penemuan mayat, Kamis (25/4) seperti dilansir detik.
Satu unit sepeda motor Honda Astrea Prima juga ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat. Soebiyanto memastikan motor tersebut milik korban. Pasalnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor dengan nopol S 3576 NG juga ditemukan di dompet milik korban.
"Sepeda motor ini saya temukan Bulan Januari lalu. Sempat saya kira milik pekerja kebun, tapi saya biarkan sampai tiga hari di lokasi, tidak ada yang ambil. Akhirnya warga sepakat menitipkan sepeda motor itu di rumah Kepala Dusun Balongsono," terang Tari.
Selain KTP dan STNK, polisi juga menemukan kartu Askes dan SIM C milik korban di dalam dompet tersebut. Uang tunai pecahan Rp 100 ribu masih tersimpan di dalamnya. Setelah dihitung petugas, uang tersebut senilai Rp 5 juta. Sementara helm warna hitam milik korban ditemukan tergeletak sekitar 1 meter dari mayatnya.
Subiyanto menduga, Soejadi tewas akibat penyakitnya yang kambuh. Karena kondisinya tinggal tulang belulang, dia menduga korban tewas sejak sekitar 3 bulan yang lalu. "Informasinya dia punya sakit dan agak pikun, tapi saya belum konfirm ke keluarganya," terangnya. *
Saat ditemukan, kondisi mayat tinggal tulang belulang. Dari hasil identifikasi polisi, korban ternyata pensiunan pegawai Puskesmas Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Kapolsek Jetis AKP Subiyanto mengatakan, Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota menemukan dompet milik korban. Dompet warna hitam itu masih tersimpan di saku belakang celana motif loreng yang dipakai korban.
Di dalam dompet tersebut terdapat KTP milik korban. Menurut Subiyanto, korban adalah Soejadi (70), warga Jalan Apel, Dusun Karangasem, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
"Beliau adalah pensiunan Dinas Kesehatan Mojokerto. Bukan anggota TNI, hanya dia memakai baju TNI, tapi bukan seragam TNI," kata Subiyanto kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, Kamis (25/4) seperti dilansir detik.
Mayat Soejadi ditemukan di kebun tebu sekitar 3 meter dari jalan setapak yang biasa dilalui warga menuju ke sawah. Dari permukiman penduduk, lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 50 meter di sebelah selatan.
Kondisi mayat sudah tinggal tulang belulang. Bagian kepala mayat sudah menjadi tengkorak. Hanya saja tubuh mayat masih terbungkus jaket berwarna cokelat dan celana motif loreng. Posisi mayat terlentang di cekungan yang biasa untuk saluran air di dalam kebun tebu.
Ketua RT 4 Dusun Balongsono Tari (70) mengatakan, mayat ini pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja yang hendak memupuk kebun tebu tersebut pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu Tari sendiri sedang menggembala kambingnya di dekat lokasi penemuan mayat.
"Baru masuk ke kebun tebu mau mupuk, pekerja itu menemukan tengkorak. Dia bilang ke saya, lalu saya ikut melihat. Ternyata benar ada mayat ini," kata Tari di lokasi penemuan mayat, Kamis (25/4) seperti dilansir detik.
Satu unit sepeda motor Honda Astrea Prima juga ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat. Soebiyanto memastikan motor tersebut milik korban. Pasalnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor dengan nopol S 3576 NG juga ditemukan di dompet milik korban.
"Sepeda motor ini saya temukan Bulan Januari lalu. Sempat saya kira milik pekerja kebun, tapi saya biarkan sampai tiga hari di lokasi, tidak ada yang ambil. Akhirnya warga sepakat menitipkan sepeda motor itu di rumah Kepala Dusun Balongsono," terang Tari.
Selain KTP dan STNK, polisi juga menemukan kartu Askes dan SIM C milik korban di dalam dompet tersebut. Uang tunai pecahan Rp 100 ribu masih tersimpan di dalamnya. Setelah dihitung petugas, uang tersebut senilai Rp 5 juta. Sementara helm warna hitam milik korban ditemukan tergeletak sekitar 1 meter dari mayatnya.
Subiyanto menduga, Soejadi tewas akibat penyakitnya yang kambuh. Karena kondisinya tinggal tulang belulang, dia menduga korban tewas sejak sekitar 3 bulan yang lalu. "Informasinya dia punya sakit dan agak pikun, tapi saya belum konfirm ke keluarganya," terangnya. *
Komentar