nusabali

Denpasar Gembleng 720 Atlet

  • www.nusabali.com-denpasar-gembleng-720-atlet

Penilaian komponen biomotorik sesuai cabang olahraga atlet yang bersangkutan. Sebab tidak semua indikator terdapat di cabor seperti diantaranya kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan dan lainnya.

Hadapi Porprov Bali 2019


DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar mengantongi 720 atlet yang digembleng dan dipersiapkan untuk Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan pada September mendatang. Namun jumlah itu akan kembali diseleksi lagi. Sebab di sejumlah cabor belum diputuskan definitif, sehingga akan diperas kembali dalam beberapa bulan ke depan sebelum berlaga di Tabanan.

"Ke-720 atlet itu telah menjalani tes fisik selama dua kali. Karena jumlah begitu banyak makanya kami tes fisik dua hari belum lama ini," ucap Humas KONI Denpasar, Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu (24/4).

Menurut Dewa Rai, tes fisik tahap kedua yang berakhir Minggu (21/4) di GOR Ngurah Rai, Denpasar memang dibagi dalam dua tahap, dengan menekankan VO2max. Sedangkan penilaian komponen biomotorik itupun sesuai dengan cabor bersangkutan. Sebab tidak semua indikator terdapat di cabor seperti diantaranya kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan dan lainnya.

"Saya berharap hasil tes tahap kedua ini meningkat dari yang pertama. Kalau ada yang stagnan atau turun hasilnya dari yang pertama, kami serahkan sistem degradasi atau promosi kepada cabor masing-masing," papar Dewa Rai.

Menurut Dewa Rai, rencananya hasil tes fisik akan dibuka Senin (29/4). Hal itu dipakai sebagai bahan perbandingan dengan tes fisik tahap pettama.

"Yeng jelas jumlah kontingen Denpasar akan jauh lebih banyak saat turun di Tabanan nanti. Sebab, ada penambahan cabor yang diikuti. Dari sebelumnya eksebisi kini dipertandingkan resmi," papar Dewa Rai.

Sementara itu, Ketua Pengkot PJSI Denpasar, Agus Putra Adnyana mengakui atletnya secara umum ada peningkatan dari sebelumnya. Namun, pihaknya berharap kemampuan para pejudo bisa ditingkatkan lagi. Total ada 27 atlet yang mengikuti tes fisik tersebut.

Saat ini tim judo Denpasar sendiri masih dalam tahap tim bayangan. Proses penentuan tim definitif untuk Porprov Bali tersebut ditentukan dari penilaian pengurus dan pelatih seperti halnya kedisiplinan dan komitmen judoka bersangkutan. Bahkan judoka inti bisa dicoret jika tidak disiplin dalam latihan.

"Yang menjadi koreksi kami, beberapa judoka pelapis yang belum menunjukkan peforma yang baik. Yang pasti, kami akan evaluasi untuk peningkatan fisiknya dalam latihan yang sudah kami programkan," papar Agus Putra Adnyana. *dek

Komentar