nusabali

Hari Kartini Diisi Nobar dan Bikin Poster

  • www.nusabali.com-hari-kartini-diisi-nobar-dan-bikin-poster

Gelar pre event kedua jelang hari puncak Women’s March.

MANGUPURA, NusaBali.com
Melanjutkan pre event-nya yang pertama, Women’s March Bali 2019 yang diinisiasi GSHR Udayana melangsungkan kegiatan pembuatan poster dan pemutaran film pendek. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu (21/4) di Kembali Innovation Hub, Sunset Road, Badung. Pre event kali ini tampak menarik karena berbarengan dengan Hari Kartini.

“Ini sekaligus perayaan Hari Kartini. Tema besar filmnya dipilih What Makes Us Women, yang menceritakan kisah perempuan di banyak negara yang mencerminkan apa sih yang membuat mereka hingga disebut perempuan. Selain itu, untuk mewadahi teman-teman agar memaknai lebih dalam apa dasar Hari Kartini yang sebenarnya,” terang Rickdy Vanduwin, 19, selaku Penanggung Jawab Women’s March Bali 2019.

Pemutaran film pendek yang dipandu oleh Edo Wulia dari Minikino tersebut berdurasi sekitar 1 jam 25 menit yang masing-masing bejudul, Varahram, Mothers of Luna, Onicka, Sleepless, Half Time, Rosa, Perempuan Jilid Dua, dan Where Do Babies Come From.

“Mengapa memutar film, karena biasanya film itu paling mudah diamati dan ditangkap maknanya oleh para peserta. Jadi, menurut saya dan panitia yang lain, film itu adalah media yang paling efektif untuk menyampaikan suatu isu,” lanjut Rick yang juga Ketua GSHR Udayana, sebuah organisasi yang mendukung kesetaraan gender tersebut.

Sementara itu, pembuatan poster dibuka untuk umum yang diawali oleh reservasi. Peserta yang hadir sebagian besar adalah wanita usia anak kuliahan berjumlah sekitar 30 orang. Rencananya, pada puncak Women’s March di tanggal 28 April nanti, para peserta yang telah mempersiapkan masing-masing poster tersebut akan berparade dalam acara Car Free Day di Renon, Denpasar, untuk menyuarakan isu-isu seputar perempuan.

“Jadi, paradenya ditujukan ke pemerintah dan ke masyarakat umum. Untuk ke pemerintah, misalnya menyuarakan agar kebijakan-kebijakan yang diskriminatif terhadap perempuan dihapuskan. Bagi masyarakat umum, ini untuk menyuarakan bagaimana caranya supaya perempuan tidak didiskriminasi,” tandas Rick. *cr41

Komentar