nusabali

Krama Badeg Dukuh Kembali dari Pengungsian

  • www.nusabali.com-krama-badeg-dukuh-kembali-dari-pengungsian

Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) berjumlah 20 jiwa krama Banjar Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, memilih mengungsi pasca erupsi Gunung Agung, Minggu (21/4) pukul 18.56 Wita.

AMLAPURA, NusaBali

Mereka hanya mengungsi semalam, pagi-pagi kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya ada dua lansia masih mengungsi di rumah kerabatnya. Kedua lansia yang masih mengungsi yakni I Nyoman Konten, 65, dan Jro Mangku Gingsih, 66.

Kelian Banjar Badeg Dukuh, I Kadek Berata, mengatakan semula kedua lansia itu jadi satu rombongan yang berjumlah 20 jiwa bergeser ke selatan menuju pemukiman warga di Banjar Lusuh Kangin, Desa Peringsari, Kecamatan Selat. Sebab mereka menyaksikan lontaran lava pijar hingga sejauh 3 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. Hingga kemarin, dua lansia itu masih diajak kerabatnya, I Komang Sudiarta yang memiliki rumah di Banjar Lusuh Kangin.

Perbekel Desa Peringsari, I Wayan Bawa, yang semalam sempat mengantar pengungsi itu membenarkan hanya tersisa dua lansia masih mengungsi. “Hanya dua lansia masih mengungsi di keluarganya, selebihnya pengungsi orang tua dan anak-anak, pagi-pagi telah kembali,” jelas Wayan Bawa. Sementara Perbekel Desa Sebudi, Jro Mangku Tinggal, membenarkan dua warganya masih mengungsi di Desa Peringsari. “Kedua warga itu menginap di rumah kerabatnya yang punya rumah di Banjar Lusuh Kangin, yang lainnya telah kembali,” kata Jro Mangku Tinggal.

Jro Mangku Tinggal juga membenarkan banyak warga dari Banjar Lebih ramai-ramai mengungsi ke Desa/Kecamatan Rendang malam kemarin. “Memang banyak warga Banjar Lebih mengungsi ke Desa/Kecamatan Rendang, mereka menuju ke rumahnya masing-masing. Mereka kan juga punya rumah di Desa Rendang,” katanya. Semua warga Banjar Lebih yang sempat mengungsi, telah kembali ke rumahnya masing-masing. Dikatakan, warga yang datang ke Desa Rendang bukan mengungsi di bale banjar tetapi menuju rumahnya masing-masing, rata-rata mereka memiliki rumah di Desa Rendang.

Terpisah, Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani, dalam jumpa pers di Pos Pengamatan Gunung Api Agung PVMBG Kementerian ESDM Banjar Dangin Pasar, Desa Rendang, Kecamatan Rendang menerangkan, Gunung Agung masih terus erupsi dan terus mengeluarkan ancaman membahayakan. Hanya saja berbahayanya di radius yang direkomendasi PVMBG sejauh 4 kilometer dari puncak kawah. Itulah sebabnya status Gunung Agung tetap level III (siaga). *k16

Komentar