nusabali

Ribuan Warga Saksikan Palebon Puri Ubud

  • www.nusabali.com-ribuan-warga-saksikan-palebon-puri-ubud

Ribuan warga menghadiri prosesi Palebon Pasemetonan Puri Agung Ubud, Gianyar, Soma Pahing Kelawu, Senin (22/4).

GIANYAR, NusaBali

Prosesi menjadi perhatian ribuan pasang mata saat Bade Palebon tinggi sekitar 24 meter dengan berat 6 ton, pengusung layon (jenasah), diarak menuju Setra (kuburan) Dalem Puri, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, sekitar 800 meter dari timur Puri Agung Ubud.

Tampak ribuan wisatawan manca negara dan nusantara ikut menyaksikan Palebon yang juga memakai Lembu Cemeng dengan berat sekitar 2 ton ini. Palebon ini untuk layon Gusti Nyoman Suciati,78, dari Puri Kemuda Sari, Ubud. Puri ini terletak beberapa meter di timur Puri Agung Ubud. Almarhum adalah suami dari Tjokorda Putra Darmayuda (almarhum), 7 Juli 2012. Almarhum juga besan dari Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, tokoh Puri Agung Ubud yang Wakil Gubernur Bali.

Pengarakan Bade dan Lembu dari jaba Puri Agung Ubud sekitar pukul 12.10 Wita. Dua perangkat ini tiba di Setra Dalem Puri pukul 12.05 Wita. Pengarakan Bade dipimpin tokoh Puri Ubud yang pangelingsir puri, Tjokorda Gde Putra Sukawati, Tjokorda Raka Kerthyasa (Cok Ibah), Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati dan lainnya. Dalam Bade yang pengarakannya mulus ini, tampak di bagian ceraken Bade, tokoh Puri Ubud yang undagi Bade Tjokorda Gde Raka Sukawati (Cok De). Cok De tampak sigap menjaga layon selama pengarakan hingga turun dari Bade. Panas terik sinar matahari tak menyurutkan ribuan pengarak dari enam banjar, secara estafet mengarak Bade dan Lembu hingga di setra.

Undagi Bade Cok De mengatakan, prosesi palebon dengan Bade ageng ini sebagai wujud rasa bhakti dan hormat kepada orangtua yang dipalebon. Prosesi ini juga sebagai ekspresi dari bersatunya pasemetonan puri dengan krama banjar di sekitar Ubud. ‘’Sejak dua minggu lalu kami membuat Bade dan Lembu ini atas ayah-ayahan (kerja bhakti,Red) masyarakat,’’ jelas dosen Pascasarjana FE Unud ini.

Cok De dan salah seorang putra almarhum, Tjokorda Alit Darmayudha menyampaikan terima kasih atas semangat ayah-ayahan krama hingga palebon ini berlangsung lancer dan sukses. Almarhum Gusti Nyoman Suciati, saat muda berasal dari Banjar Taman, Ubud, meninggal 22 Maret 2019 karena sakit menua. Almarhum ini meninggalkan lima anak dan empat cucu.

Sebelumnya, Puri Agung Ubud menggelar Palebon Agung untuk layon (jenazah) AA Niyang Agung,96, pada Sukra Umanis Kelawu, Jumat (2/3/2018). Palebon ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.*lsa

Komentar