nusabali

Air Menetes dari Dedaunan, Dipercaya Sembuhkan Segala Penyakit

  • www.nusabali.com-air-menetes-dari-dedaunan-dipercaya-sembuhkan-segala-penyakit

Pernah ada sepasang kekasih mendadak putus hubungan, setelah malukat di Panglukatan Taman Sari, diduga karena si lelaki menggunakan ilmu pelet

Panglukatan Taman Sari di Desa Abuan, Kecamatan Susut, Sempat Puluhan Tahun Tertimbun Longsor


BANGLI, NusaBali
Panglukatan Taman Sari di Banjar Abuan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli sedikit berbeda dari tempat panglukatan umumnya. Sebab, Panglukatan Taman Sari ini sumber airnya berasal dari teteasan dedaunan yang berada di dinding tebing. Air dari Panglukatan Taman Sari diyakini bertuah untuk menyembuhkan segala jenis penyakit, bahkan termasuk sakit akibat black magic.

Posisi Panglukatan Taman Sari berada di dinding tebing lahan tegalan milik keluarga Jro Mangku Dalang Dwi Antaraputra. Menurut Jro Mangku Dalang Dwi Antaraputra, yang kesehariannya jadi pamangku di palinggih Panglukatan Taman Sari, tempat suci ini pernah diterjang bencana longsor tahun 1965. Gara-gara bencana longsor, Panglukatan Taman Sari pun tertimbun.

Material longsoran yang menimbun Panglukatan Taman Sari dibiarkan menumpuk selama puluhan tahun. Bahkan, ayah dari Jro Mangku Dalang, yakni Jro Made Bawa, sempat menanam pohon cengkih di areal longsor yang menimbun Panglukatan Taman Sari terebut.

Sampai akhirnya terjadi peristiwa berbau magis sekitar tahun 1997. Ketika itu, Jro Mangku Dalang yang berdinas sebagai polisi dan bertugas di luar daerah, tiba-tuba jatuh sakit yang tidak kunjung sembuh. Jro Mangku Dalang nyaris seperti orang gangguan jiwa.

Bukan hanya Jro Mangku Dalang yang sakit, namun ada beberapa kerabatnya yang juga mengalami hal serupa. Mereka semuanya mirip orang gangguan jiwa. “Ada lima kepala keluarga (KK) yang mengalami hal serupa. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia,” kenang Jro Mangku Dalang saat ditemui NusaBali di lokasi Panglukatan Taman Sari, Minggu (21/4).

Karena Jro Mangku Dalang sakit-sakitan dan tak kunjung sembuh, pihak keluarga kemudian meluasang (minta petunjuk niskala) kepada orang pintar. Dari hasil meluasang, pihak keluarga mendapat petunjuk bahwa Jro Mangku Dalang Dwi harus siap ngiring sebagai pamangku di Panglukatan Taman Sari. Selain itu, juga ada petunjuk agar Pangluktan Taman Sari yang tertimbun longsor selama puluhan tahun harus digali.

“Karena petunjuk niskala seperti itu, akhirnya saya sampaikan siap ngayah di Panglukatan Taman Sari. Setelah saya sampaikan seperti itu, kondisi kesehatan saya berangsur membaik hingga akhirnya sembuh. Kami dari pihak keluarga bersama krama sebanhar kemudian menggali kembali tebing yang longsor untuk mencari Panglukatan Taman Sari yang tertimbun selama puluhan tahun,” papar Jro Mangku Dalang yang kini masih bertugas sebagai polisi di Polres Bangli.

Singkat cerita, setelah dilakukan penggalian, keberadaan Panglukatan Taman Sari berhasil ditemukan. Selanjutnya, tempat suci ini ditata kembali. Krama setempat percaya Panglukatan Taman Sari merupakan pasiraman Ida Batara Ratu Dalem Ageng Abuan. Tatkala digelar pujawali di Pura Dalem, Desa Pakraman Abuan, lebih dulu harus dilakukan upacara pecaruan disertai ritual matur piuning dan mendak tirta di Panglukatan Taman Sari.

Selain itu, krama dari berbagai kawasan juga banyak yang malukat di Panglukatan Taman Sari yang lokasinya bersebelahan dengan aliran Tukad Dukuh. Menurut Jro Mangku Dalang, air Panglukatan Taman Sari keluar dari deduan yang ada di dinding tebing. Air berupa tetesan kecil itu terkumpul dalam kolam. Debit air tetap konstan baik musim hujan maupun kemarau.

Namun, kata Jro Mangku Dalang, siapa pun tak boleh berniat jahat dan mengeluarkan kata-kata tak senonoh di Panglukatan Taman Sari. “Jika ada orang yang berniat jahat, air dalam kolam tersebut bisa mengering secara tiba-tiba,” ujar Jro Mangku Dalang sembari menunjukan sumber air di Pangkukatan Taman Sari.

Menurut Jro Mangku Dalang, warna air di Pangkukatan Taman Sari juga bisa berubah, seperti warna keemasan. Ida Batara Sesuhunan yang berstana di Panglukatan Taman Sari juga setap saat memberikan pawisik (pesan niskala) manakala areal Panglukatan Taman Sari harus dibersihkan. Jadi, membersihkan juga harus atas seizin Ida Batara Sesuhunan. Jika membersihkan Panglukatan Taman Sari tanpa izin Ida Batara Sesuhunan, yang membersihkannya bisa sakit mendadak.

“Biasanya, adik saya yang ngayah mereresik di Panglukatan Taman Sari. Memang sempat adik saya sakit usai membersihkan Taman Sari. Padahal, sudah saya larang untuk membersihkannya, karena beliau (Ida Sesuhunan) akan memberikan pawisik jika kawasan Taman Sari memang harus dibersihkan,” terang Jro Mangku Dalang.

Dia menyebutkan, ritual malukat di Panglukatan Taman Sari diyakini mampu menyebuhkan berbagai penyakit, termasuk sakit akibat black magic seperti pelet. Menurut Jro Mangku Dalang, pernah ada sepasang kekasih datang kepadanya dan meminta untuk dilukat. Usai malukat, si perempuaan justru langusng menjauh dari kekasihnya. Diduga kuat, sang pria menggunakan pemikat alias ilmu pelet untuk memikat teman wanitanya.

“Awalnya, pasangan kekasih tersebut ingin membersihan diri dengan malukat di Panglukatan Taman Sari. Namun, ritual malukat itu justru berujung berakhirnya hubungan mereka. Ternyata, yang lelaki menggunakan sesuatu untuk memikat perempuan itu. Nah, saat malukat, semua dilebur termasuk alat pemikat itu,” katanya.

Di lain waktu, pernah ada orang sakit dibawa keluarganya ke Panglukatan Taman Sari. Namun, belum sempat dilakukan proses panglukatan, orang sakit tersebut berteriak kesakitan. *esa

Komentar