nusabali

Tabrak Lari, Nenek Pesepeda Tewas Tergilas

  • www.nusabali.com-tabrak-lari-nenek-pesepeda-tewas-tergilas

Bukannya menolong korban, pengendara yang masih diburu polisi ini justru melarikan diri saat suasana TKP yang masih remang-remang menjelang pagi.

GIANYAR, NusaBali
Seorang nenek, Ni Made Puspa, 70, asal Karangasem yang tinggal di Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar tewas mengenaskan setelah ditabrak pengendara misterius di jalan raya Batuyang, Banjar Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Senin (22/4) pukul 05.30 WITA. Korban yang mengayuh sepeda ini tewas dengan bagian kepala hancur dilindas kendaraan. Informasi yang dihimpun, korban Made Puspa mengayuh sepeda dari arah Pasar Batubulan ke timur menuju rumahnya di Gang Bangau XI nomor 9. Namun naas, dalam perjalanan pulang dari membeli lauk pauk konsumsi sehari-hari, Made Puspa jadi korban tabrak lari.

Bukannya menolong korban, pengendara yang masih diburu polisi ini justru melarikan diri. Suasana TKP yang masih remang-remang menjelang pagi, menyebabkan polisi kesulitan mendapatkan petunjuk kendaraan yang tega menabrak lalu melindas kepala korban hingga remuk.

Korban seketika meninggal di tempat dan sempat dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar. Sementara sepeda gayung korban, nyaris tanpa kerusakan. Kanit Lakalantas Polsek Sukawati, Iptu I Ketut Suandi saat dikonfirmasi mengaku masih memburu pelaku. "Masih lidik," ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya telah melakukan pengukuran dan sket kasar di TKP. Termasuk mengamankan BB ke Mapolsek Sukawati. Dari keterangan saksi mata, I Nyoman Suarditha, 21, kepada polisi bahwa awal mula korban pengendara sepeda gayung datang dari  arah barat menuju ke timur. Setibanya di TKP jalan raya Batuyang, Banjar Tegehe (sebelah timur mie kober), Pengendara Sepeda gayung diduga tersenggol dan terjatuh.

Kemudian kepala korban diduga terlindas kendaraan yang identitasnya nihil di ketahui, yang mengakibatkan korban meninggal di TKP dalam keadaan bagian kepala pecah. Jenazah korban dititip di ruang Jenasah RSU Sanjiwani Gianyar. Ditemui di rumah duka, menantu korban yakni Ni Nengah Lutrini mengaku syok atas kejadian ini.

Sebab, mertuanya sehari-hari memang biasa pergi ke Pasar Batubulan mulai pukul 05.00 WITA. "Ibu memang setiap keluar rumah pasti bawa sepeda. Makanya ibu masih bugar meski sudah tua," ujarnya. Nengah Lutrini yang masih menggendong bayinya ini pun tak bisa berbuat banyak. "Tiyang ndak tahu persis kronologisnya. Yang jelas tadi pagi ada yang ke rumah ngasi kabar," jelasnya. Meski sempat dititip di Ruang Jenazah RSUD Sanjiwani, akhirnya jasad almarhum dititipkan di Forensik RSUP Sanglah Denpasar. "Keluarga masih rembug, rencananya akan dikremasi di Cekomaria," ujarnya yang sekeluarga asal Desa Ngis, Manggis, Karangasem ini. *nvi

Komentar