nusabali

Istri Perbekel Selemadeg Tembus DPRD Tabanan

  • www.nusabali.com-istri-perbekel-selemadeg-tembus-dprd-tabanan

Mendadak Ditunjuk Jadi Caleg 4 Hari Jelang Tutup Pendaftaran

TABANAN, NusaBali

Istri Kepala Desa (Perbekel) Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan I Wayan Arsa Wikanta, yakni Ni Made Suryani, 45, berhasil lolos ke kursi DPRD Tabanan dari PDIP Dapil II (Selemadeg Raya-Pupuan) dalam Pileg 2019. Lolosnya Made Suryani terbilang surprise, karena ibu rumah tangga ini awalnya mendadak ditunjuk PDIP sebagai caleg hanya berselang empat hari sebelum tutup pendaftaran.

Berdasarkan penghitungan suara sementara, Made Suryani yang berstatus new comer berhasil meraih 4.742 suara. Dia diprediksi lolos ke DPRD Tabanan Dapil II bersama 7 caleg PDIP lainnya, yakni I Made Muskadana (caleg incumbent yang juga Ketua PAC DDIP Kecamatan Selemadeg Timur), I Gede Purnawa (incumbent), AA Dharma Putra (incumbent), Gusti Nyoman Omardani (incumbent), I Wayan Edy Nugraha Giri (incumbent), I Made Suardika dan Ni Nyoman Ayu Wahyuni (new comer).

Made Suryani mengaku bersyukur atas raihan suaranya yang signifikan untuk lolos ke kursi legislatif tersebut. Pasalnya, dia sempat ragu maju tarung ke Pileg 2019, lantaran selama ini tidak pernah berkecimpung di dunia politik. Suryani akhirnya maju tarung, setelah ditunjuk PDIP menjadi caleg untuk memenuhi kouta perempuan di Dapil II.

"Saya tidak ngotot waktu itu. Bahkan, saya sempat tidak ingin maju. Namun, karena pertimbangan keterwakilan perempuan, saya akhirnya mau maju. Sebab, jhika saya tidak maju, teman yang lain tidak bisa bertarung karena keterwakilan perempuan tidak terpenuhi. Akhirnya, atas rembuk dengan keluarga, kesempatan maju jadi caleg saya ambil. Ternyata, saya lolos ke kursi Dewan," ujar Suryani kepada NusaBali di Tabanan, Senin (22/4).

Perempuan kelahiran 29 Maret 1974 yang tinggal di Banjar Bajera Kelod, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg ini mengakui selama masih tahap Daftar Calon Sementara (DCS), dirinya belum berani turun ke masyarakat. Barulah setelah ditetapkan KPU sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Tabanan, Suryani langsung tancap gas ke daerah-daerah yang sudah dipetakan. Dia terjun mulai dari Desa Selemadeg, Desa Antap, Desa Wanagiri, hingga Desa Wanagiri Kauh.

"Karena saya bukan orang partai dan termasuk caleg pendatang baru, maka sebelum turun ke masyarakat, saya lebih dulu lakukan pendekatan ke tokoh masyarakat," kenang alumnus SMK Widya Pura yang kesehariannya kerja di sebuah travel agent kawasan Denpasar ini.

Setelah diterima dengan baik oleh tokoh masyarakat setempat, barulah istri Perbekel Selemadeg Wayan Arsa Wikanta ini terjun langsung ke masyarakat. "Keyakinan saya dapat suara maksimal, ketika daerah yang saya datangi sebelumnya kembali mengundang saya untuk menghadiri upacara tertentu. Dari sini saya mendapat keyakinan bahwa suara akan maksimal. Lagipula, di kandang sendiri (Desa Selemadeg) saya yakin meraup 1.000 suara," papar ibu dua anak dari pernikahannya dengan Perbekel Wayan Arsa Wikanta ini.

Menurut Suryani, sebagai new comer yang tidak pernah terjun di politik, merasa berat juga ketika awal-awal perkenalan kepada masyarakat. Beruntung, masyarakat sudah mengenalknya, karena status Suryani sebagai istri Perbekel, sehingga segalanya jadi lancar.

Suryani sendiri berjanji akan berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD Tabanan 2019-2024 nanti. Termasuk di antaranya memperjuangkan hak kaum perempuan, mulai dari meningkatkan pemberdayaan perempuan, memperhatikan kelompok kecil, hingga memperjuangkan perempuan di bidang kesehatan, seperti pemeriksan kanker serviks.

Sementara itu, Perbekel Selemadeg Wayan Arsa Wikanta juga bersyukur istrinya, Suryani, bisa lolos ke DPRD Tabanan. "Perolehan suara istri saya banyak didapatkan dari rekan. Saya bersyukur, meskipun istri saya ditunjuk jadi caleg hanya berselang empat hari sebelum penutupan pendaftaran, ternyata hasilnya memuaskan," tandas Wayan Arsa kepada NusaBali, Senin kemarin. "Saya sempat berguman apakah ini musibah atau berkah, bisa mendulang suara banyak, karena istri saya sebetulnya ditunjuk jadi caleg pada detik-detik terakhir," imbuhnya.

Selaku suami, Wayan Arsa mengaku mendukung penuh ketika istrinya nanti menjadi anggota Dewan. Dia bahkan sudah mendukung istrinya selama proses Pemilu 2019. Menurut Wayan Arsa, dia selalu jadi sopir ketika sang istri melakukan simakrama ke masyarakat. Namun, setelah istrinya tiba di lokasi, Wayan Arsa pilih menjauh mengingat jabatannya selaku Perbekel.

Wayan Arsa menyebutkan, dari 4,742 suara yang diperoleh istrinya, sebagian besar diraup di Desa Antap, Desa Wanagiri Kauh, dan Desa Selemadeg. "Sebab, saat mencalonkan istri, saya sempat bertanya ke masyarakat khususnya di desa-desa itu. Katanya, istri saya akan didukung. Itu sebabnya, istri saya berani maju tarung, selaku karena tim dari PDIP semuanya kompak," katanya.

Dengan lolosnya Made Suryani ke kursi DPRD Tabanan, berarti Desa Selemadeg juga nencatat rekor tersendiri dalam Pileg 2019 ini. Dengan jumlah pemilih hanya 2.100 orang, Desa Selemadeg berhasil meloloskan 3 calegnya ke kursi legislatif level berbeda. Selain Made Suryani, dua caleg lagi yang lolos adalah I Made Suardika (kursi DPRD Tabanan dari PDIP Dapil II) dan I Ketut Boping Suryadi (kursi DPRD Bali dari PDIP Dapil Tabanan). *des

Komentar