Bupati Bersama Youtuber Atta Halilintar Tanam 1.000 Mangrove dan Lepas Biawak
Jaga Kawasan Tukad Mati, Patasari, Kecamatan Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan masyarakat Kuta kembali melakukan penanaman pohon mangrove tahap II di Kampung Mangrove areal muara Tukad Mati Patasari, Teluk Benoa, Kecamatan Kuta, Sabtu (20/4). Aksi pelestarian lingkungan dengan penanaman 1.000 mangrove ini menghadirkan Youtuber Indonesia, Atta Halilintar, yang merupakan youtuber terbaik kedua Asia dengan 12 juta pengikut.
Selain menanam bibit mangrove, Bupati bersama Atta Halilintar dan tokoh masyarakat yang hadir melakukan pelepasan Biawak serta memantau aliran Tukad Mati dan kawasan hutan mangrove. Hadir pula anggota DPRD Badung AA Anom Gumanti, pemerhati lingkungan Cok Krisna, Camat Kuta, pimpinan OPD Badung, Kelompok Nelayan Prapat Agung Magening Patasari Kuta, serta seluruh komponen masyarakat.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, penanaman mangrove ini sebagai upaya pelestarian lingkungan khususnya di Patasari. Sekaligus sejalan dengan prinsip dasar pembangunan Badung yakni pelestarian lingkungan (pro environment). Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Atta Halilintar yang ikut peduli lingkungan. “Atas nama masyarakat Badung kami ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Atta Halilintar, dengan kehadiran di Pulau Bali dan Badung ini semoga masyarakat dapat bersatu membangun Bali khususnya Kabupaten Badung,” tegasnya.
Sekda Adi Arnawa menambahkan, aksi penanaman mangrove ini untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove di areal Tukad Mati. Hutan mangrove dengan penataan Tukad Mati menjadi daya tarik yang luar biasa sebagai destinasi wisata baru. Ke depan potensi ini akan terus dikembangkan sebagai destinasi alam.
Sekda Adi Arnawa juga melihat kawasan ini ke depan dapat dijadikan mode transportasi seperti LRT untuk mengurangi kemacetan. “Dengan observasi ini, di samping sebagai objek melihat rawa-rawa, kita juga melihat areal ini dapat dikembangkan untuk dilewati mode transportasi tersebut,” tambahnya. *
Selain menanam bibit mangrove, Bupati bersama Atta Halilintar dan tokoh masyarakat yang hadir melakukan pelepasan Biawak serta memantau aliran Tukad Mati dan kawasan hutan mangrove. Hadir pula anggota DPRD Badung AA Anom Gumanti, pemerhati lingkungan Cok Krisna, Camat Kuta, pimpinan OPD Badung, Kelompok Nelayan Prapat Agung Magening Patasari Kuta, serta seluruh komponen masyarakat.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, penanaman mangrove ini sebagai upaya pelestarian lingkungan khususnya di Patasari. Sekaligus sejalan dengan prinsip dasar pembangunan Badung yakni pelestarian lingkungan (pro environment). Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Atta Halilintar yang ikut peduli lingkungan. “Atas nama masyarakat Badung kami ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Atta Halilintar, dengan kehadiran di Pulau Bali dan Badung ini semoga masyarakat dapat bersatu membangun Bali khususnya Kabupaten Badung,” tegasnya.
Sekda Adi Arnawa menambahkan, aksi penanaman mangrove ini untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove di areal Tukad Mati. Hutan mangrove dengan penataan Tukad Mati menjadi daya tarik yang luar biasa sebagai destinasi wisata baru. Ke depan potensi ini akan terus dikembangkan sebagai destinasi alam.
Sekda Adi Arnawa juga melihat kawasan ini ke depan dapat dijadikan mode transportasi seperti LRT untuk mengurangi kemacetan. “Dengan observasi ini, di samping sebagai objek melihat rawa-rawa, kita juga melihat areal ini dapat dikembangkan untuk dilewati mode transportasi tersebut,” tambahnya. *
Komentar