nusabali

Aksi 'Penculikan' Bayi di RS Sanglah Berhasil Digagalkan

  • www.nusabali.com-aksi-penculikan-bayi-di-rs-sanglah-berhasil-digagalkan

RSUP Sanglah, Denpasar, tiba-tiba heboh. Sejumlah pegawai, dokter, dan perawat di Ruang Cempaka dikagetkan dengan aksi penculikan bayi di ruangan khusus bayi tersebut.

DENPASAR, NusaBali

Penculik bayi itu segera dikejar, dan sounding ‘Pink Code’ dibunyikan berulang kali. Tak butuh waktu lama bagi petugas satpam untuk menangkap penculik bayi tersebut.

Ternyata ini hanyalah simulasi penanganan penculikan bayi yang dilakukan oleh RSUP Sanglah Kamis (18/4) lalu. Menurut Kepala K3RS RSUP Sanglah dr IGB Ken Wirasandhi, simulasi ini dilakukan untuk memastikan keamanan pelayanan khususnya di ruang perawatan bayi.

“Simulasi ini sengaja kita lakukan untuk memastikan seluruh staf kami baik itu dokter, perawat, dan staf lainnya mampu melakukan tindakan cepat dan tepat jika sewaktu-waktu terjadi penculikan bayi,” ujarnya.

Ditambahkan, simulasi ini juga sekaligus bertujuan untuk menguji sistem penanganan bencana yang sudah ada di rumah sakit. RSUP Sanglah harus mampu mengantisipasi terhadap setiap bencana yang mungkin terjadi setiap saat. Termasuk untuk mengasah kepekaan, kecepatan dan ketepatan petugas dalam penanganan bencana.

Sementara itu ‘Pink Code’ merupakan kode penculikan bayi.  Ini akan menjadi penanda untuk penanganan jika sewaktu-waktu ada kejadian penculikan bayi di areal RSUP Sanglah. Menurut dr Ken, keselamatan bayi menjadi sorotan penting. Sebab saat ini marak kasus penculikan bayi di dalam ranah pelayanan kesehatan.

Melalui simulasi ini, SPO yang telah ada terus diupdate untuk menguatkan keamanan terhadap keamanan bayi lebih baik lagi. Serta semua pihak bisa mengetahui kembali peran peran penting di masing-masing instalasi terutama instalasi yang menangani bayi dan balita. “Semoga dengan simulasi ini kita dapat memberikan keamanan yang lebih sempurna lagi terutama dalam keamanan bayi dan balita di RSUP Sanglah” tandasnya.*ind

Komentar