nusabali

Warga Mencoblos di Kuburan

  • www.nusabali.com-warga-mencoblos-di-kuburan

Lebih Sejuk, TPU ‘Disulap’ Jadi TPS

DENPASAR, NusaBali

Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar Rabu (17/4) ternyata tidak semua menggunakan tempat yang lazim sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di Denpasar, TPS biasanya dibuat di balai banjar atau meminjam sekolah untuk pencoblosan. Namun, berbeda dengan warga Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, TPS di kawasan ini terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ‘disulap’ menjadi TPS.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Wanasari Desa Dauh Puri Kaja terpaksa menggunakan lahan kuburan TPU Wanasari untuk dijadikan TPS karena terbatas ruang terbuka yang bisa dijadikan TPS. Pada TPU ini, ada dua TPS yang tersedia yakni TPS 41 dan TPS 42. Dua TPS ini terlihat sangat sederhana hanya beratapkan tenda dan bahkan sebagian juga beratapkan terpal. Meski TPS ini tepat berada di kuburan, namun ternyata antusias warga untuk menggunakan hak pilih tetap tinggi.

Ketua KPPS 42, Siti Rohmah mengatakan, penggunaan TPU Wanasari dijadikan TPS pada Pemilu 2019 ini akibat dari keterbatasan lahan terbuka yang bisa digunakan menjadi TPS.  Penggunaan kuburan untuk TPS ini sudah untuk kedua kalinya. Sebelumnya sempat juga digunakan pada pelaksanaan Pilpres tahun 2014. “Pemilihan tempat ini digunakan karena sudah tidak ada lagi tempat luas. Tetapi untuk tempat ini (kuburan) dijadikan TPS sudah dua kali. Sebelumnya 5 tahun lalu saat Pilpres juga di sini,” ujarnya.

Meski memanfaatkan kuburan, pihaknya mengaku tidak mengalami kendala berarti dalam proses pencoblosan. Selain itu, warga  juga nyaman untuk menggunakan hak pilih di TPS ini karena lebih sejuk. Kata dia,  di TPS 42 ini ada sebanyak 241 DPT, sementara di TPS 41 terdapat 235 DPT.  “Antusias warga juga lumayan tinggi. Dari pagi tadi ramai, meski harus diakui banyak juga dari warga terdaftar di DPT yang golput. Untuk di TPS 42 yang hadir untuk melakukan pencoblosan sebanyak 164 orang,” ujarnya.

Penggunaan TPU untuk dijadikan TPS ini mendapat sambutan positif dari warga dan saksi-saksi partai politik. Bahkan tak jarang ada warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berziarah. “Ini unik sekali, jarang ada. Mungkin di Bali ini satu-satunya TPS yang ada di kuburan,” ujar Toha Asyarif salah satu saksi partai politik pada pemungutan suara ini.  Dikatakan, meski di kuburan, namun proses pemungutan suara berjalan lancar. “Ini unik dan sejuk, selama pencoblosan tidak ada kendala,” tandasnya. *mis

Komentar