Ratusan Pasien Gagal Nyoblos di RS Mangusada

Sebab, surat suara sisa dari TPS terdekat dari Banjar Tambak Sari, Kelurahan Kapal, Mengwi, tidak banyak. Tidak hanya pasien yang berjumlah 200-an orang tidak bisa mencoblos, dari 67 pegawai yang sudah didaftarkan ke KPU Badung, hanya 15 orang saja yang bisa menyalurkan hak suaranya.

Dirut RSD Mangusada Badung, dr I Nyoman Gunarta, mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran telah menyerahkan secara teknis kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU Badung. Menurut dia, sejak awal sudah berkoordinasi dengan KPU Badung, bahwa ada ratusan pasien dan puluhan petugas yang tidak bisa pulang ke rumah untuk mencoblos.

“Kami pun sudah mengumumkan ke pasien dan pegawai untuk menggunakan hak pilihnya di rumah sakit. Tapi kenyataannya surat suara sudah habis,” katanya.

Menurutnya, dari ratusan jumlah pemilih di RSD Mangusada, hanya 15 orang yang dapat menyalurkan hak pilihnya. “Dari catatan KPPS hanya 15 orang yang bisa memilih. Mereka merupakan pegawai di sini. Kalau pasien tidak ada. Kalau dari awal memang tidak memungkinkan mencoblos di rumah sakit, tentunya jadwal kerja pegawai yang kami atur,” katanya.

Salah satu pegawai medis, Made Evi Tursina Sari mengaku kecewa, lantaran tidak bisa mencoblos. “Sangat disayangkan, padahal semua teman-teman ini ingin menggunakan hak pilihnya. Namun, dikatakan surat suara sudah habis,” jelasnya.

Sementara, Ketua KPU Badung, Wayan Semara Cipta, yang datang ke lokasi untuk memantau jalannya pencoblosan di rumah sakit, mengakui jumlah surat suara yang tersisa di TPS terdekat sedikit. “Dalam PKPU tidak diatur adanya TPS di rumah sakit, sehingga hanya mengandalkan surat suara sisa,” ungkapnya. *asa