Yakin Jokowi-Ma’ruf Menang 90% di Bali
Koster Nyoblos di Kampung Halaman Bersama Istri dan Anak
SINGARAJA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster menyalurkan hak pilih di kampung halamannya di Dusun Kawan, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng saat coblosn Pemilu 2019, Rabu (17/4). Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali merasa yakin pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin (Capres-Cawapres nomor urut 01 yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI) bisa menang 90 persen suara di Bali.
Gubernur Kostes menyalurkan hak pilihnya di TPS 11 Dusun Kawan, Desa Sembiran bersama sang istri Ni Putu Putri Suastini Koster dan putri sulungnya, Ni Putu Dhita Pertiwi. Rombongan Gubernur Koster tiba di TPS, Rabu pagi sekitar pukul 09.40 Wita, dengan disambut Kepala Desa (Perbekel) Sembiran, I Nengah Sariada, dan aparat desa setempat. Di TPS 11, Koster tercatat dalam DPT dengan nomor urut 269, sementara Suastini Koster dengan nomor urut 270, dan Putu Dhita Pertiwi dengan nomor urut 59.
Begitu tiba di TPS, Koster langsung menyerahkan formulir C6 kepada petugas KPPS. Setelah dipanggil, Koster bersama istri dan anaknya langsung menuju bilik suara. Koster berharap seluruh masayarakat di Bali menggunakan hak pilihnya. “Saya berharap tingkat pasrtisipasi masyarakat di Bali bisa tembus 80 persen dalam Pemilu 2019 ini. Saya pun berharap masuarakay menggunakan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia,” tandas Koster seusai nyoblos.
Khusus untuk tarung Pilpres, Koster merasa yakin pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa meraup kemenangan telak dengan 90 persen suara di Bali. Keyakinan itu didasari atas respons dan geliat masyarakat Bali yang tetap menginginkan memiliki Presiden yang konsiten menegakkan ideologi Pancasaila, menjaga NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Dalam kaitan dengan Pilpres, saya melihat antusiasme masyarakat Bali untuk menyalurkan hak pilihnya sangat tinggi. Saya juga melihat respons dan geliat masyarakat Bali cukup bagus di lapangan, karena memang mengingingkan Presiden yang betul-betul diharapkan bisa menegakkan ideolegi Pancasila, menjaga NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.
Sementara, di TPS 11 Dusun Kawan, Desa Sembiran di mana Gubernur Koster nyoblos, tercatat ada 299 pemilih yang menyalurkan hak suaranya. Dari hasil perhitungan, Jokowi-Ma’ruf berhasil mendominasi 227 suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Capres-Cawapres nomor urut 02 yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Berkarya) hanya kebagian 2 suara di TPS 11. Sedangkan 6 suara lagi dinyatakan tidak sah.
Di sisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menggunakan hak suaranya di TPS 02 Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Agus Suradnyana datang ke TPS bersama sang istri, Nyonya Ayu Aries Sujati Suradnyana, dengan naik motor berboncengan sekira pukul 08.00 Wita. Keduanya kompak mengenakan pakaian adat Bali berwarna putih.
Di TPS Bupati Agus Suradnyana ini, pasangan Jokowi-Ma’ruf berhasil mendominasi 188 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya kebagian 9 suara. Sementara 7 suara lainnya di TPS ini dinyatakan tidak sah.
Bupati Agus Suradnyana sempat mengkritik terkait keterlambatan pendistribusian logistik Pemilu ke desa-desa di tiga kecamatan di Buleleng. Namun, keterlambatan tersebut diharapkan tidak mengurangi arti dari pesta demokrasi.
“Saya pribadi berharap Pilpres 2019 ini berjalan dengan aman dan damai, serta bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dicintai oleh rakyatnya. Begitu juga Pileg 2019, mudah-mudahan bisa menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas,” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k19
Gubernur Kostes menyalurkan hak pilihnya di TPS 11 Dusun Kawan, Desa Sembiran bersama sang istri Ni Putu Putri Suastini Koster dan putri sulungnya, Ni Putu Dhita Pertiwi. Rombongan Gubernur Koster tiba di TPS, Rabu pagi sekitar pukul 09.40 Wita, dengan disambut Kepala Desa (Perbekel) Sembiran, I Nengah Sariada, dan aparat desa setempat. Di TPS 11, Koster tercatat dalam DPT dengan nomor urut 269, sementara Suastini Koster dengan nomor urut 270, dan Putu Dhita Pertiwi dengan nomor urut 59.
Begitu tiba di TPS, Koster langsung menyerahkan formulir C6 kepada petugas KPPS. Setelah dipanggil, Koster bersama istri dan anaknya langsung menuju bilik suara. Koster berharap seluruh masayarakat di Bali menggunakan hak pilihnya. “Saya berharap tingkat pasrtisipasi masyarakat di Bali bisa tembus 80 persen dalam Pemilu 2019 ini. Saya pun berharap masuarakay menggunakan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas, dan rahasia,” tandas Koster seusai nyoblos.
Khusus untuk tarung Pilpres, Koster merasa yakin pasangan Jokowi-Ma’ruf bisa meraup kemenangan telak dengan 90 persen suara di Bali. Keyakinan itu didasari atas respons dan geliat masyarakat Bali yang tetap menginginkan memiliki Presiden yang konsiten menegakkan ideologi Pancasaila, menjaga NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Dalam kaitan dengan Pilpres, saya melihat antusiasme masyarakat Bali untuk menyalurkan hak pilihnya sangat tinggi. Saya juga melihat respons dan geliat masyarakat Bali cukup bagus di lapangan, karena memang mengingingkan Presiden yang betul-betul diharapkan bisa menegakkan ideolegi Pancasila, menjaga NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.
Sementara, di TPS 11 Dusun Kawan, Desa Sembiran di mana Gubernur Koster nyoblos, tercatat ada 299 pemilih yang menyalurkan hak suaranya. Dari hasil perhitungan, Jokowi-Ma’ruf berhasil mendominasi 227 suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Capres-Cawapres nomor urut 02 yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Berkarya) hanya kebagian 2 suara di TPS 11. Sedangkan 6 suara lagi dinyatakan tidak sah.
Di sisi lain, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menggunakan hak suaranya di TPS 02 Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng. Agus Suradnyana datang ke TPS bersama sang istri, Nyonya Ayu Aries Sujati Suradnyana, dengan naik motor berboncengan sekira pukul 08.00 Wita. Keduanya kompak mengenakan pakaian adat Bali berwarna putih.
Di TPS Bupati Agus Suradnyana ini, pasangan Jokowi-Ma’ruf berhasil mendominasi 188 suara. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya kebagian 9 suara. Sementara 7 suara lainnya di TPS ini dinyatakan tidak sah.
Bupati Agus Suradnyana sempat mengkritik terkait keterlambatan pendistribusian logistik Pemilu ke desa-desa di tiga kecamatan di Buleleng. Namun, keterlambatan tersebut diharapkan tidak mengurangi arti dari pesta demokrasi.
“Saya pribadi berharap Pilpres 2019 ini berjalan dengan aman dan damai, serta bisa melahirkan pemimpin yang benar-benar dicintai oleh rakyatnya. Begitu juga Pileg 2019, mudah-mudahan bisa menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas,” tandas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k19
Komentar