nusabali

Ussy Sulistiawaty Kali Ini Tak Golput

  • www.nusabali.com-ussy-sulistiawaty-kali-ini-tak-golput

Pesta demokrasi tahun 2019 tampaknya menjadi sesuatu yang spesial bagi aktris Ussy Sulistiawaty.

JAKARTA, NusaBali
Pasalnya, tahun ini adalah momen perdana ia akan menggunakan hak pilihnya setelah bertahun-tahun memutuskan untuk menjadi golongan putih (golput). Pengakuan memilih untuk golput pada tahun-tahun sebelumnya itu disampaikan Ussy melalui unggahan di Instagram pribadinya, Selasa (16/4). Dalam sebuah postingan, istri presenter Andhika Pratama ini terlihat memajang foto dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

“Seumur hidup aku belum pernah memilih partai atau pun calon-calon pemimpin bangsa. GOLPUT yessss thats me, tapi DULU,” tulis Ussy membuka keterangan fotonya seperti dilihat okezone.

Tak hanya mengaku menjadi golongan putih selama bertahun-tahun, Ussy juga mengungkapkan alasan di balik pilihannya itu. Menurut ibu 4 anak ini, dia merasa pesta demokrasi hanyalah waktunya para calon untuk mengutarakan janji apabila mereka terpilih menjadi pemimpin.

“Enggak ada sedikitpun keinginan untuk nentuin pilihan yang aku mau. Pesta demokrasi yang selalu istimewa untuk rakyat Indonesia, buat aku DULU hanya bulannya semua calon-calon pemimpin 'berkampanye',” tambahnya.

Namun pandangan Ussy terhadap pesta demokrasi lambat laun berubah. Rakyat Indonesia yang semakin vokal dalam menyuarakan aspirasinya membuat Ussy semakin ingin tahu mengenai calon pemimpin negara yang akan bersaing di pemilihan umum pada 17 April 2019 mendatang.

“Dari yang enggak peduli (pemilihan umum), aku mulai mencari tahu siapa calon-calon pemimpin bangsa kita untuk 5 tahun ke depan,” sambungnya.

Ussy pun akhirnya memutuskan untuk menyuarakan hak pilihnya pada pesta demokrsi tahun ini. Keputusan tersebut lantaran Ussy merasa memiliki Indonesia dan wajib menyumbangkan hak suara.

 “Aku pun akhirnya memutuskan, 17 April besok aku enggak akan GOLPUT lagi. Siapapun presiden dan wakilnya aku yakin beliau-beliau akan bisa memimpin Indonesia dengan baik dan benar, menyatukan semua perbedaan, membawa hal-hal baik untuk menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana untuk menyejahterakan rakyat dan memajukan Indonesia,” pungkas wanita 38 tahun ini. *

Komentar