nusabali

SDN 3 Ban Langganan Banjir

  • www.nusabali.com-sdn-3-ban-langganan-banjir

Para guru dan siswa menuju kelas harus menerobos genangan lumpur.

AMLAPURA, NusaBali

SDN 3 Ban di Banjar Delundungan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem diterjang banjir, Selasa (16/4). Halaman sekolah dipenuhi air, lumpur, dan pasir. Para siswa dan guru kesulitan melintas menuju ruang kelas. Imbasnya, proses belajar mengajar terganggu. SDN 3 Ban langganan banjir sejak tembok panyengker sekolah dibongkar oleh pemerintah untuk pelebaran jalan pada tahun 2008.

Kasek SDN 3 Ban, Cening Lencari, mengatakan setiap musim hujan selalu langganan banjir dan proses belajar mengajar terganggu. Banjir yang terjadi, Minggu (14/4) masih menyulitkan siswa melintas di halaman sekolah, mesti menerobos lumpur dan pasir. Material itu merupakan kiriman dari sungai Belatung yang berhulu di Gunung Agung. “Kami memang kesulitan setiap musim hujan, halaman sekolah diterjang banjir, dapat kiriman air, lumpur dan pasir dari sungai Belatung. Guru yang mengajar dari gedung satu berpindah ke gedung lainnya kesulitan, mesti menerobos lumpur,” ungkap Cening Lencari.

Begitu juga para siswa yang hendak masuk ke ruang kelas, mesti melintasi lumpur. Menunggu lumpur itu kering agar aman dilewati masih memerlukan waktu beberapa hari. Itu pun kalau cuaca panas, tidak lagi turun hujan. Terkadang SDN 3 Ban juga dapat banjir kiriman, tanpa hujan tiba-tiba terjadi banjir dari hulu. Sebanyak 258 siswa, 10 guru PNS, 4 guru kontrak dan 3 guru pengabdi, kesulitan melakukan pembelajaran di SDN 3 Ban. “Kami telah laporkan ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem mengenai kondisi sekolah. Rencananya pada Mei 2019 atau setelah Pemilu 2019 dilakukan penataan,” jelas Cening Lencari.

Tokoh masyarakat setempat, I Ketut Suba, berharap agar secepatnya dilakukan penataan di SDN 3 Ban. “Sebab di SDN 3 Ban tanpa tembok panyengker sehingga dengan mudah material sungai masuk halaman sekolah karena menjadi daerah lintasan sungai,” kata Ketut Suba. Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag, juga berharap agar secepatnya SDN 3 Ban mendapatkan penanganan. “Kalau saja dibangun tembok panyengker permanen, maka tidak akan ada banjir masuk halaman sekolah,” jelas Wayan Potag.

Kepala Bidang Pembina SD Disdikpora Karangasem I Nyoman Selatra dihubungi ada nada sambung, hanya saja tidak ada respons. Sedangkan Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika mengatakan, mengenai penataan SDN 3 Ban telah dianggarkan di APBD 2019. “Sudah ada laporan dari Kasek SDN 3 Ban. Rencananya ditangani pada Mei 2019 ini,” katanya. *k16

Komentar