nusabali

Pertama Disertifikasi, Calon Tenaga Tata Rias dan Spa

  • www.nusabali.com-pertama-disertifikasi-calon-tenaga-tata-rias-dan-spa

UPTD BLK (Unit Pelayanan Teknis Daerah Balai Latihan Kerja) Karangasem, pertama kali menggelar uji kompetensi calon tenaga kerja untuk tata rias dan spa.

AMLAPURA, NusaBali

Ujian ini oleh dua asesor dibantu seorang instruktur, menguji 32 calon tenaga kerja. Dengan sertifikat ini, mereka layak sebagai calon tenaga kerja pariwisata. Kepala UPTD BLK Karangasem I Komang Eli Kusuma memaparkan hal itu di sela-sela menggelar uji kompetensi keahlian, di UPTD BLK Karangasem Jalan Ahmad Yani Amlapura, Senin (15/4).

Dua asesor yang dihadirkan yakni Ni Made Suriani dan Ni Putu Yuni Asianti, dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Denpasar. Peserta uji Tata Rias 16 orang dan calon Tenaga Spa 16 orang.

"Kami mengundang kembali calon tenaga kerja yang telah lulus mengikuti pelatihan sebelumnya, untuk mengikuti uji kompetensi. Sehingga, keahliannya benar-benar diuji dan mendapatkan legitimasi," kata Eli Kusuma.

Kata dia, meskipun banyak calon tenaga kerja mahir di bidangnya karena dapat pelatihan, jika belum mengantongi sertifikat uji kompetensi, maka mereka belum dinyatakan layak menyandang tenaga profesional. Begitu juga, pelatihan yang tengah digelar untuk 11 kejuruan melibatkan 276 calon tenaga kerja, nantinya tidak semua yang bisa ikut uji kompetensi keahlian. Sebab hanya bidang Tata Rias, Spa dan Pariwisata yang ada asesornya. Sedangkan yang belum bisa dilakukan uji kompetensi keahlian, yakni Pengolahan Hasil Pertanian, Mekanik Sepeda Motor, Menjahit, Administrasi, Teknisi Komputer, Teknik Pendingin, Engineering Hotel, Instalasi Listrik dan Bahasa Jepang. "Proses agar bisa menggelar uji kompetensi, terlebih dahulu ada LSP dan ada asesornya. Selanjutnya mengajukan anggaran ke pusat melalui Koordinator BLK Pembina Lombok Timur, NTB," lanjut I Komang Eli.

Instruktur bidang Tata Rias dan Spa, Ni Wayan Pariasi merasa bersyukur karena calon tenaga kerja hasil binaannya mulai dilibatkan dalam uji kompetensi. Sehingga kemampuannya di bidang Tata Rias dan Spa diakui secara profesional.

"Uji kompetensinya selama satu hari, diawali tes teori, kemudian praktik. Setiap peserta mesti menghadirkan model untuk dirias. Sehingga temannya bergilir jadi model," katanya.

Ni Wayan Pariasa berharap, agar semua calon tenaga binaannya, nantinya memiliki sertifikat lulus uji kompetensi. "Ini yang ikut uji kompetensi, kan telah lulus pelatihan rata-rata telah berpengalaman kerja di salon kecantikan. Sehingga tidak ada kendala dalam hal tes praktek," tambahnya.

Hanya saja, fasilitas pelatihan tata rias dan spa saja, selama ini belum optimal, sesuai kebutuhan industri. Kadis Tenaga Kerja Karangasem I Nyoman Suradnya mengakui, masih ada kekurangan fasilitas pelatihan. "Sudah ada penambahan fasilitas pelatihan, secara bertahap. Sebab, fasilitas selama ini mengandalkan dari pusat," katanya. *k16

Komentar