Satu Villa di Dencarik Ludes Terbakar
Satu unit bangunan villa di Jalan Lotus, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng habis terkabar pada Senin (15/4) pukul 02.00 WITA.
SINGARAJA, NusaBali
Api dnegan cepat melalap satu bangunan penuh yang delapan puluh persennya terbuat dari kayu. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, pemilik villa menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) yang sedang menginap di sana. Awalnya WNA yang melaporkan kejadian itu kepada satpam villa, Putu Giri Semadi, saat melihat kepulan asap di dari dalam restoran, sebelah kamarnya. Semadi dan rekannya bertugas jaga malam saat itu langsung melaporkan kepada penanggung jawab villa Ni Ketut Darsini untuk segera menghubungi pemadam kebakaran. Sedangkan Semadi dan rekannya Ida Bagus Ambara berupaya memadamkan api yang dengan cepat membesar di salah satu kamar villa Batu-Batu milik Putu Yudi Mardianata, 55.
“Salah satu tamu yang menginap mendatangi saya, bilang ada kebakaran, tapi pas mau ambil alat pemadam apinya sudah membesar, akhirnya baru dapat dipadamkan saat ada pemadam kebakaran,” kata Semadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, dikonfirmasi terpisah mengatakan api memang cepat melalap satu unit villa yang berdinding kayu dan atap ilalang. Dinas kebakaran pun menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan menghabiskan dua tangki air untuk memadamkan api dengan penanganan dua jam. “Api dapat kami padamkan dua jam, dan tidak sampai merembet ke bangunan lain. Hanya saja bagian villa yang terbakar tak tersisa karena 80 persennya terbuat dari kayu dan atap ilalang,” kata Sugiartha.
Polsek Banjar pun saat ini mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Kapolsek Banjar, Kompol I Nyoman Sumarajaya dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa kebakaran itu. Pihaknya mengaku saat ini sedang mengumpulkan keterangan-keterangan saksi dan melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebab kebakaran masih dalam proses lidik, masih kami gali keterangan saksi-saksi juga,” jelas dia.*k23
Api dnegan cepat melalap satu bangunan penuh yang delapan puluh persennya terbuat dari kayu. Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, pemilik villa menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) yang sedang menginap di sana. Awalnya WNA yang melaporkan kejadian itu kepada satpam villa, Putu Giri Semadi, saat melihat kepulan asap di dari dalam restoran, sebelah kamarnya. Semadi dan rekannya bertugas jaga malam saat itu langsung melaporkan kepada penanggung jawab villa Ni Ketut Darsini untuk segera menghubungi pemadam kebakaran. Sedangkan Semadi dan rekannya Ida Bagus Ambara berupaya memadamkan api yang dengan cepat membesar di salah satu kamar villa Batu-Batu milik Putu Yudi Mardianata, 55.
“Salah satu tamu yang menginap mendatangi saya, bilang ada kebakaran, tapi pas mau ambil alat pemadam apinya sudah membesar, akhirnya baru dapat dipadamkan saat ada pemadam kebakaran,” kata Semadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, dikonfirmasi terpisah mengatakan api memang cepat melalap satu unit villa yang berdinding kayu dan atap ilalang. Dinas kebakaran pun menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan menghabiskan dua tangki air untuk memadamkan api dengan penanganan dua jam. “Api dapat kami padamkan dua jam, dan tidak sampai merembet ke bangunan lain. Hanya saja bagian villa yang terbakar tak tersisa karena 80 persennya terbuat dari kayu dan atap ilalang,” kata Sugiartha.
Polsek Banjar pun saat ini mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Kapolsek Banjar, Kompol I Nyoman Sumarajaya dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa kebakaran itu. Pihaknya mengaku saat ini sedang mengumpulkan keterangan-keterangan saksi dan melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu. “Penyebab kebakaran masih dalam proses lidik, masih kami gali keterangan saksi-saksi juga,” jelas dia.*k23
Komentar