nusabali

Animo Warga Tabanan Ikuti Transmigrasi Berkurang

  • www.nusabali.com-animo-warga-tabanan-ikuti-transmigrasi-berkurang

Animo masyarakat Tabanan untuk mengikuti program transmigrasi, hingga pertengahan April 2019 ini belum ada yang melakukan pendaftaran ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

TABANAN, NusaBali

Sepinya peminat diprediksi karena taraf ekonomi masyarakat sudah meningkat.  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan I Putu Santika, menjelaskan di 2019 ini Bali mendapat kuota 10 kepala keluarga (KK), namun kuota untuk Tabanan belum bisa dipastikan. Meskipun begitu sampai saat ini belum ada warga Tabanan yang mendaftar. “Kemarin sempat kami sosialisasi, tetapi belum ada yang mendaftar,” ungkapnya, Minggu (14/4).

Kata Santika, sepinya peminat transmigrasi juga dirasakan dua tahun sebelumnya. Dari 5 kuota yang didapat, Tabanan hanya mendapatkan 4 KK. “Kemungkinan karena taraf hidup masyarakat sudah meningkat, dari yang sebelumnya tidak punya pekerjaan sekarang sudah mendapat pekerjaan layak,” tuturnya.

Daerah tujuan transmigrasi tahun 2019 ini sesuai informasi adalah ke Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di daerah tersebut, nantinya para transmigran akan diproyeksikan menjadi petani perkebunan. “Nanti di bulan Juni bersama pemprov ke sana lagi untuk memastikan, baru kembali sosialisasi ke kecamatan, apa ada yang berminat, kalau ada baru kami ajukan ke provinsi,” jelasnya.

Untuk diketahui tahun 2017 ada 4 orang warga Tabanan yang transmigrasi ke Desa Tongauna, Kecamatan Uessi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tengah. Sesuai dengan jatah, lahan yang diberikan 1 hektare, para transmigran asal Tabanan menanam palawija berupa pepaya dan buah naga bahkan ada yang menanam nilam.

Para transmigran asal Tabanan saat ini kehidupannya sudah sangat layak. Itu dilihat dari hasil monitoring Pemkab Tabanan ke Desa Tongauna, Kecamatan Uessi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi. *des

Komentar