nusabali

Suami Istri Tewas Tergencet Dua Truk

  • www.nusabali.com-suami-istri-tewas-tergencet-dua-truk

Kecelakaan di Jalan Setiabudi Singaraja

SINGARAJA, NusaBali

Pasangan suami istri (pasutri) asal Banjar Dauh Margi, Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, I Ketut Sumerasa, 75, dan Ni Luh Sumiti, 54, tewas mengenaskan dalam kecelakaan lalulintas di Jalan Setiabudi Singaraja, Minggu (14/4) pagi. Mereka tewas tergencet dua truk setelah motor yang dinaikinya berboncengan diseruduk Truk DK 8412 UH pengangkut batako dari belakang.

Saat musibah terjadi, Minggu pagi pukul 10.30 Wita, pasutri Ketut Sumerasa dan Luh Sumiti naik motor motor Honda Supra 125 DK 4807 UO. Pasutri asal Desa Bulian ini awalnya melaju dari arah timur (Kubutambahan) menuju Kota Singaraja. Saat tiba di lokasi TKP Jalur Utama Singaraja-Amlapura (Jalan Setiabudi Singaraja) tepat sebelah timur perempatan Penarukan-Pengelatan, Kecamatan Buleleng, motor korban diseruduk Truk DK 8412 UH dari arah belakang. Pasutri sepuh ini kemudian tewas saat dilarikan ke RS Kertha Usada Singaraja.

Informasi di lapangan, kecelakaan maut yang menewaskan pasutri Ketuit Sumerasa dan Luh Sumiti ini berawal saat sebuah Truk DK 9551 UF yang melaju di depannya tiba-tiba berhenti di lokasi TKP, karena ada rombongan upacara ngaben. Truk DK 9551 UF tersebut dikemuidakn Nyoman Suara, 20, sopir asal Banjar Taman, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Karena truk di depannya berhenti, motor Supra 125 DK 4807 UO yang ditunggangi korban berboncengan pun ikut berhenti. Selain korban, ada satu pengendara lain di belakang Truk DK 9551 UF yang juga ikut berhenti, yakni pengendara Honda Vario DK 2019 UAE, Komang Toni Selamat, 38, asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Naas, dua motor yang sedang berhenti ini tiba-tiba diseruduk oleh Truk DK 8412 UH bermuatan 1.300 batako dari arah belakang. Truk maut bermuatan batako ini dikemdikan I Ketut Nuriyasa, 25, juga sopir asal Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak.

Diduga kuat, truk bermuatan batako ini tak bisa dikendalikan lajunya karena kelebihan muatan. Kendati sopir Ketut Nuriyasa sudah berusaha injak rem, naum truknya tetap melanju hingga menabrak motor Supra 125 DK 4807 UO yang ditunggangi pasutri Ketut Sumerasa-Luh Sumiti dan Vario DK 2019 UAE yang ditunggangi Komang Toni Selamat.

Walhasil, kedua motor yang diseruduk dari belakang ini tergencet dua truk hingga ringsek. Baik korban pasutri Ketut Sumerasa-Luh Sumiti maupun Komang Toni mengalami luka berat akibat diseruduk truk dari belakang. Ketiga korban kemudian dilarikan warga ke RS Kertha Usada Singaraja.

Namun sayang, nyawa pasutri Ketut Sumerasa-Luh Sumiti tak bisa diselamatkan. Saat diperiksa tim medis setibanya di rumah sakit, pasutri korban tergencet truk ini dinyatakan sudah tewas karena mengalami cedera kepala berat. Sedangkan korban Komang Toni selamat dari maut dalam kondisi luka robek di bagian kaki kanan.

Sementara itu, pengemudi kendaraan maut Truk DK 8412 UH, Ketut Nuriyasa, kemarin langsung diamankan polisi ke Mapolres Buleleng untuk diproses lebih lanjut. Hingga Minggu hingga sore, sopir asal Desa Sumberkima ini masih diperiksa intensif di Mapolres Buleleng. Namun, statusnya masih sebagai saksi.

Selain mengamankan sopir Ketut Nuriyasa, Truk DK 8412 UH yang dikemudikannya juga diamankan sebagai barang bukti. Demikian pula bangkai dua motor milik korban, diamankan polisi.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, menyatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi dalam kecelakaan maut di Jalan Setiabudi Singaraja kawasan Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng ini. Dari hasil pemeriksaan, kecelakaan maut ini dipicu ulah Truk DK 8412 UH. “Dugaan sementara, truk ini melaju tanpa terkendali karena kelebihan muatan (batako),” jelas AKP Putu Diah saat dikonfirmasi di Singaraja, kemarin sore. *k23

Komentar