Gianyar Targetkan 53 Emas

GIANYAR, NusaBali
KONI Kabupaten Gianyar ingin mengulang kesuksesan pada Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan, September mendatang. Kontingen Gumi Seni itu kembali memasang target meraih 53 medali emas. Jumlahitu sama dengan raihan saat Gianyar menjadi Porprov Bali XIII/2017.

Jika prestasi tersebut kembali dapat dipertahankan, Gianyar optimistis kembali mampu menduduki posisi tiga besar. Hal itu sekaligus menahan ambisi Buleleng yang juga membidik posisi tiga besar. Namun untuk mewujudkan target itu, sejumlah nomor andalan Gianyar saat dipangkas karena acuannya PON Papua XX/2020.

"Saya pribadi sangat optimistis target emas itu dapat diwujudkan. Meskipun kami tidak berstatus sebagai tuan rumah," ucap Ketua Umum KONI Kabupaten Gianyar, Pande Purwata di Gianyar, Kamis (11/4).

Menurut Purwata, dirinya optimistis karena Gianyar mempertahankan apa yang pernah diraih dalam Porprov sebelumnya. Meskipun itu sulit dan cukup berat, amun target emas tersebut adalah jumlah yang sama seperti yang diraih saat Porprov Bali 2017.

"Dari laporan yang diberikan masing-masing cabor, kami bisa mendulang 53 emas. Tahun ini juga cabor yang dipertandingkan lebih banyak. Kalau tahun sebelumnya ada 33 cabor, di Porprov Tabanan total ada 38 cabor yang dipertandingkan. Saya yakin bisa mengambil emas dari cabor dan nomor lainnya,” tutur Pande Purwata.

Pria yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Gianyar itu berharap ada tambahan dari target 53 emas itu. Sebab, cabor yang dipertandingkan juga bertambah. Cabor baru seperti pexi atau catur gajah, rugby dan yongmoodo. Belum lagi tambahan emas dari kriket.

Sedangkan nomor yang dikurangi dari binaraga, yaitu dua nomor. Sebelumnya Gianyar meraih lima emas. Sedangkan di Tabanan targetnya diperkecil tiga emas saja.

Ditambahkan Pande Purwata, untuk mewujudkan target tersebut Gianyar sangat selektif memilih atlet. Salah satu event yang dipakai ajang seleksi yakni Bupati Gianyar Cup I dari masing-masing cabor.

Menurut Purwata, semua cabor diwajibkan menggelar kejuaraan di internal Gianyar. Sehingga semua potensi atlet dapat diketahui dengan utuh. Hingga pada akhirnya yang dikirim nanti adalah yang terbaik untuk Gianyar.

Hanya saja posisi Gianyar di Porprov Tabanan sepertinya tidak aman begitu saja. Sebab, ancaman secara ketat sudah disampaikan KONI Kabupaten Buleleng. Secara tegas menginginkan posisi tiga besar.

Bahkan Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana siap meletakkan jabatan jika gagal memenuhi target masuk papan atas dalam hal ini peringkat tiga besar dalam klasemen.*dek