nusabali

Penjor HUT Kota Masih Pakai Gabus

  • www.nusabali.com-penjor-hut-kota-masih-pakai-gabus

Masyarakat umum saja kini sudah banyak yang menggunakan bahan ramah lingkungan.

GIANYAR, NusaBali

Sejak Selasa (9/4) hingga Kamis (11/4), puluhan penjor hias untuk Lomba Penjor penyambutan HUT Kota Gianyar ke- 248 telah dipasang. Peserta lomba ini dari kalangan OPD (organisasi perangkat daerah) lingkungan Pemkab Gianyar, dan instansi terkait lainnya.

Penjor dipasang mulai depan Kantor Bupati Gianyar hingga Lapangan Astina Gianyar.  Namun masih ada sejumlah penjor tampak memakai ornamen berbahan gabus atau styrofoam. Akibatnya, penjor seperti ini masih jauh dari kesan alami, sesuai Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Terkait hal itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyayangkan keberadaan penjor yang berornamen tak alami itu. Ia menegaskan, seharusnya penjor hias yang dilombakan ini menggunakan bahan ramah lingkungan. "OPD nggak boleh begitu. Kalau ada pakai styrofoam diunggah saja di media. Biar malu dia. Biar sesuai dengan Pergub," pintanya, usai sidang di Gedung DPRD Gianyar, kemarin.

Bupati berharap, penjor harus ramah lingkungan sesuai Peraturan Gubernur tersebut . "Kalau ada penjor melanggar, berarti nggak dapat juara," jelasnya.

Kata dia, masyarakat umum saja kini sudah banyak yang menggunakan bahan ramah lingkungan. "Masyarakat umum saja kalau ada acara menikah, sudah sangat unik. Pakai bahan ramah lingkungan," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Panitia HUT Kota Gianyar yang juga Asisten I Setda Gianyar I Wayan Suardana mengaku, saat rapat teknical meeting lomba, 25 Maret 2019, di Bappeda Litbang Gianyar, dirinya telah menegaskan kepada calon peserta lomba agar membuat penjor berbahan alami atau bukan jenis plastik, styrofoam, dan lainnya. Dalam rapat, kata dia, dewan juri secara jelas juga menyampaikan, jika ada penjor yang memakai bahan tak ramah lingkungan, maka otomatis nilainya dikurangi. Tentang penjor ini, ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada dewan juri. Meskipun ada penjor tak ramah lingkungan, penjor itu tak akan dicabut. ‘’Kami tentu punya etika sehingga tak sampai membatalkan penjor yang tak memenuhi syarat itu untuk lomba,’’ jelas pejabat asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini. *lsa

Komentar