nusabali

Kantor BPBD 'Minimalis', Wabup Data Kekurangan Fasilitas

  • www.nusabali.com-kantor-bpbd-minimalis-wabup-data-kekurangan-fasilitas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng yang getol melakukan penanganan bencana belum memiliki gedung perkantoran yang representatif.

SINGARAJA, NusaBali

Kantor BPBD Buleleng yang berlokasi di pinggir jalan jalur Singaraja-Seririt, wilayah Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng masih sangat ‘minimalis’. Sejumlah ruangan bidang pun hanya terlihat diskat sederhana, nihil gudang penyimpanan alat dan juga ruang pertemuan.

Kekurangan fasilitas pendukung perkantoran itu pun menjadi perhatian Wakil Bupati Buleleng,  I Nyoman Sutjidra, yang melakukan kunjungan, Kamis (11/4) kemarin.

Kondisi gedung kantor yang sangat minim itu juga disambangi dua kali bencana. Yakni bencana angin puting beliung dan banjir dua tahun terakhir, karena posisinya lebih rendah dari jalan. Selain keterbatasan bangunan kantor, BPBD Buleleng juga belum memiliki alat berat untuk penanganan bencana longsor yang menjadi langganan setiap tahunnya.

Selama ini menurut Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, dalam menjalankan tugasnya, pegawai BPBD Buleleng masih memaksimalkan gedung dan peralatan yang ada. Personilnya pun tetap berkerja maksimal dalam penanganan bencana. “Sementara masih memaksimalkan apa yang ada. Di kantor hanya sifatnya menunggu, administrasi, dan sebagainya,” ujar mantan Kadisdukcapil Buleleng itu.

Sementara itu, Wabup Sutjidra, usai melakukan pemantauan, tak menampik jika keterbatasan gedung kantor masih dialami oleh sejumlah instansi di Buleleng. Pemerintah Daerah saat ini belum dapat melakukan pembangunan gedung baru pasca adanya moratorium dari pemerintah pusat.

Namun melihat kondisi gedung BPBD Buleleng yang kurang representatif menurutnya segera akan dibicarakan khusus kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. BPBD Buleleng dengan tugas beratnya menangani bencana sudah sepantasnya memiliki gudang penyimpanan peralatan termasuk ruang pertemuan. “Kondisi ini nanti akan disampaikan ke bapak Bupati, kalau memang perlu nanti akan dilakukan kajian pemindahan kantor BPBD, ke tempat yang lebih representatif. Karena dengan beban kerja yang cukup berat dengan keterbatasan ini bisa mempengaruhi kinerja pegawai secara umum,” ungkap Sutjidra.

Ia pun mengaku akan melihat dan mengkaji sejumlah SKPD yang memiliki tupoksi relatif lebih ringan, dengan gedung kantor yang lebih luas. Sehingga, nantinya kantor tersebut bisa ditukar pemanfaatannya dengan BPBD. “Kami akan diskusikan terlebih dahulu, mana kantor-kantor SKPD yang memungkinkan untuk ditukar. Karena kalau di (kantor) BPBD ini dengan kegiatan yang tinggi sudah tidak memadai lagi,” jelas dia. Namun pihaknya tetap berharap seluruh personil BPBD tetap semangat dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam menjalankan misi kemanusiaan. *k23

Komentar