nusabali

PDAM Pasok Air 24 Jam ke Pura Besakih

  • www.nusabali.com-pdam-pasok-air-24-jam-ke-pura-besakih

Padatnya pamedek sejak puncak Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Purnama Kadasa, Buda Wage Menail, Rabu (20/3), menjadikan PDAM Karangasem meningkatkan pasokan air bersih 24 jam.

AMLAPURA, NusaBali

Pasokan menggunakan mobil tanki ini untuk kebutuhan tirta, minum, dan keperluan lainnya. Direktur PDAM Karangasem I Gusti Made Singarsi mengatakan, di tengah padatnya antrean kendaraan pamedek, tetap mampu menerobos mengoperasikan mobil tanki. "Kan mobil tanki PDAM Karangasem dapat prioritas melintas di jalur-jalur padat kendaraan pamedek," katanya di Amlapura, Rabu (10/4).

Pelayanan air ke Pura Besakih dan sekitarnya katanya terbagi dua. Layanan dengan mengangkat air gunakan enam pompa, bersumber dari Mata Air Tegenan, Desa Menang. Juga layanan menggunakan mobil tanki. "Jika pompa macet, kami optimalkan layanan gunakan mobil tanki," katanya.

Selama ini sulitnya PDAM Karangasem memberikan pelayanan air bersih dengan menggunakan enam pompa katanya, mengingat tingginya geografis Desa Besakih. Misalnya, pompa I di Banjar Tegenan setelah bak penampungan terisi air, maka air itu didistribusikan dulu ke Banjar Tegenan dan sekitarnya. Setelah warga di Banjar Tegenan terpenuhi kebutuhannya barulah air bisa dinaikkan ke pompa II. Dari bak di pompa II kemudian didistribusikan airnya ke Banjar Kedundung, Desa Besakih dan sekitarnya. begitu seterusnya hingga pompa VI yang lokasinya di hulu Pura Penataran Agung Besakih.

"Jadi untuk memenuhi enam bak penampungan kebutuhan air hingga di hulu Pura Penataran Agung Besakih, mesti daerah yang ada di bawahnya terpenuhi terlebih dahulu," katanya.  Masalahnya, akan terjadi jika pompa I macet, maka seluruh wilayah Desa Besakih tidak kebagian air.

Desa Besakih sendiri, berpenduduk 8.108 jiwa, tersebar di 11 banjar yakni Angsoka, Batang, Batumadeg, Besakih Kangin, Besakih Kawan, Kedundung, Kesimpar, Kiduling Kreteg, Kunyit, Palak dan Temukus. "Makanya kami berupaya mengimbangi dengan mobil tanki, selama Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh," katanya.

PDAM katanya, selama karya, misinya ngayah. Sebab biaya operasional rata-rata sebulan di Desa Besakih dengan mengoperasikan enam pompa bayar listrik sebanyak Rp 700 juta. Sedangkan pemasukannya hanya Rp 98 juta sebulan.

Bendesa Adat Besakih yang juga Karya Panitia Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh Jro Mangku Widiartha mengatakan, kebutuhan  air selama ini mencukupi. "Air selama ini lancar suplainya ke Pura Besakih," katanya. *k16

Komentar