Manggala Karya Berlakukan Kartu Pamedek

Puncak pujawali di Pura Padharman Pusat Pulesari (Kawitan Trah Para Gotra Sentana Dalem Tarukan), Desa Pakraman Pulasari, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, berlangsung pada Buda Kliwon Ugu,

Rabu (10/4) siang. Puncak Pujawali dipuput Ida Pedanda Gede Tembau ini diikuti ribuan pamedek. Demi menjaga kekhusyukkan persembahyangan, manggala karya pujawali memberlakukan kartu pamedek.

Sejak pagi pamedek dari berbagai daerah sudah berdatangan. Manggala karya/Ketua Pekandel Komang Gede Suparta menyampaikan Ida Sasuhunan nyejer selama tiga hari dan nyineb akan dilaksanakan pada Saniscara Pon Ugu, Sabtu (13/4). Sebelum puncak pujawali, pangempon melaksanakan upacara Masucian di pasucian Pura Dalem. "Ida Sasuhunan medal pada Redite Ugu, Minggu (7/4), dilanjutkan dengan upacara Masucian," jelasnya.

Untuk upacara Masucian, krama berjalan 1,5 km dari pura menuju lokasi pasucian. Pada Pujawali ini dengan tingkatan lebih tinggi dengan mempersembahkan banten Catur Murti Sanggar Agung dan Padudusan Madya.

Gede Suparta mengatakan pujawali untuk memohon kerahayuan jagat dan peringatan berdirinya Pura Padharman Pusat Pulesari tahun 1399.

Ia juga memaknai, Pujawali sebagai wahana untuk belajar agama Hindu. Karena krama membuat upakara yang mana dalam setiap prosesnya ada pembelajaran, dan wahana untuk mempererat pasemetonan serta mengembangkan seni budaya bagi generasi muda. Karena pamedek membeludak, maka manggala karya mempersiapkan kartu bagi pamedek. Dengan kartu umat secara bergilir akan melakukan persembahyangan. "Satu warna ada 600 kartu, jadi satu kelompok ada 600 pamedek. Hal ini untuk mempermudah pamedek yang akan sembahyang, tidak perlu berebut," imbuhnya. *esa.