nusabali

Penerima Wija Kusuma Masih Digodok

  • www.nusabali.com-penerima-wija-kusuma-masih-digodok

Antisipasi Tudingan Tidak Objektif

SINGARAJA, NusaBali

Ada perubahan penentuan penghargaan Wija Kusuma bagi seniman yang dinilai berjasa mengharumkan nama Buleleng.  Penentuan penerima dipastikan lebih selektif dengan pendekatan budaya dan ilmiah. Perubahan sistem penetapan penerima itu dilakukan pasca Dinas Kebudayaan mendapat banyak masukan dari masyarakat terkait penetapan penerima penghargaan Wija Kusuma, yang terkesan subjektif.

Kepala Bidang Kesenian, Dinas Kebudayaan Buleleng, Wayan Sujana, Rabu (10/4) kemarin menjelaskan saat ini Dinas Kebudayaan dengan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Kabupaten Buleleng masih menggodok persyaratan penetapan penerima penghargaan itu.

“Selama ini kami memang banyak menerima saran dan kritikan dari masyarakat, karena dalam penetapan penerima penghargaan menggunakan pendekatan budaya, rekomendasi dari panglingsir, sehingga disinyalir oleh beberapa masyarakat ada subjektifitas, ini yang sedang kami perbaiki agar kedepannya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” ujar Sujana.

Dalam pendekatan ilmiah, calon yang diusulkan oleh panglingsir dan tokoh pengamat seni dan budaya, akan menjalani kajian kembali. Sejauh mana keterlibatannya dalam berkesenian, berapa lama dan karya apa saja yang dilahirkan, serta kelengkapan administrasi akan dinilai dengan bobot. Mereka yang mendapatkan bobot tertinggi, yang akan menerima penghargaan Wija Kusuma tersebut pada malam pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) tingkat Kabupaten.

Sementara itu untuk penghargaan Wija Kusuma yang diberikan Pemerintah Kabupaten Buleleng sebagai wujud kepedulian kepada seniman masih dijatah lima orang. Meskipun saat ini perkembangan kesenian tak hanya bisa dipandang dari seni tradisional saja. Karena saat ini banyak kesenian modern seperti kaligrafi, fotografi, sastra, penggerak seni yang juga pantas diapresiasi atas karya dan kegiatan berkesenian yang mereka lakukan selama ini. “Hal ini juga nanti akan kami godok bersama Listibiya. Targetnya ada perangkat lunak yang akan digunakan untuk menentukan siapa yang pantas. Selain juga perkembangan seni yang saat ini cukup banyak tak hanya seni tradisional saja, tetapi juga seni modern,” tegas Sujana. *k23

Komentar