nusabali

Besok Rektor Jampel Dilantik

  • www.nusabali.com-besok-rektor-jampel-dilantik

Segera Susun Tim Wakil Rektor Baru

SINGARAJA, NusaBali

Dr I Nyoman Jampel MPd, Calon Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang terpilih kembali periode 2019-2023, akan dilantik Jumat (12/4) mendatang. Jampel yang terpilih secara aklamasi pada pemilihan akhir calon rektor Undiksha, Selasa (2/4) lalu dikabarkan akan dilantik bersamaan dengan tujuh rektor baru dari Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia.

Sesuai dengan surat undangan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendiidkan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia, tanggal 10 April 2019, Jampel akan dilantik pada Jumat (12/4) pukul 14.00 WITA di runag auditorium Gedung D lantai 2 Kemenristekdikti. Waktu pelantikan yang ditentukan dalam surat bernomor B/192/M/TU.01.00/2019 itu tepat sehari sebelum masa jabatan Rektor Jampel berakhir yakni tanggal 13 April 2019.

Rektor asal Kuta Selatan, saat dihubungi Rabu (10/4) malam, mengaku baru saja menerima surat undangan pelantikan dari kementerian. Ia pun mengaku bersyukur atas kepercayaan penuh yang diberikan kepada Undiksha untuk kedua kalinya. Ia yang saat dihubungi sedang berada di Jakarta, mengaku mendapat tantangan untuk memacu diri memacu diri memenuhi harapan seluruh sivitas akademika, menjadikan Undiksha sebagai kampus yang lebih baik.

“Jelas ini merupakan tantangan meskipun Undiksha merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) termuda, kita selalu berpikir untuk mensejajarkan dan menjadi trend setter bagi Perguruan Tinggi lain,” kata Jampel. Setelah dilantik besok, Jampel pun bersiap akan membentuk tim pendamping wakil rektor barunya. Dari empat wakil rektor yang ada, hanya seorang saja yang akan diajak kembali di periode kepemimpinannya di tahun 2019-2023.

Penyegaran di jabatan wakil rektor menurut Jampel akan dilaksanakan karena tiga dari empat Wakil Rektor tak memungkinkan dari faktor umur dan lama menjabat, sehingga perlu digantikan wajah-wajah baru. “Tiga Warek untuk periode 2019-2023 memang sudah tidak memenuhi syarat umur, yakni Warek I dan Warek IV. Kalau Warek III sudah dua kali menjabat. Yang masih bisa bertahan hanya Warek II (Prof Dr Wayan Lasmawan MPd, red), dari segi umur masih memenuhi syarat, kerjanya juga bagus,” kata Dr Jampel.

Terkait dengan pemilihan calon pendamping wakil rektornya, Jampel mengaku akan meminta pertimbangan sejumlah pihak dan tim pengkaji di Undiksha untuk bersama memikirkan Warek yang tepat. Seperti halnya Warek I yang mengurusi soal akademik, harus benar-benar menguasai akademik dan perkembangan pendidikan nasional. Selain juga dituntut menguasai IT dan bahasa asing, untuk menunjang program internasionalisasi.

Selanjutnya pemilihan Warek III yang berurusan dengan kemahasiswaan, ditantang untuk akademisi Undiksha yang mampu meningkatkan prestasi mahasiswa di kancah nasional. Ia pun mengaku mencari Warek III yang dapat mendorong mahasiswanya bisa menulis sebanyak-banyaknya dalam Pekan Ilmiah Mahasiwa (PIM) dan tentunya kedua Warek ini harus memiliki komitmen untuk bersama membawa Undiksha ke arah yang lebih baik. “Semua nanti yang terpilih yang terpenting memiliki komitmen untuk lembaga, jangan sampai ada kepentingan pribadi,” tegas dia.

Sedangkan untuk jabatan Warek IV, sejauh ini masih dalam tahap pengkajian. Karena selama ini jabatan Warek IV tidak ada dalam Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Undiksha. “Nanti apakah masih namanya Warek atau Bagian Kehumasan sedang kami godok, karena di OTK tidak ada Warek IV,” jelas dia.

Sementara itu dalam empat tahun ke depan, akademisi asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini tetap komitmen untuk membangun lembaga di segala lini. Dirinya telah mempersiapkan visi mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan trend center university. Hal tersebut sejalan dengan visi lembaga menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045.

Mendukung hal tersebut, strategi telah dipersiapkan. Pada tahun 2019-2020, dicanangkan sebagai tahun reputable international university. Programnya, yakni mengembangkan kurikulum yang berbasis KKNI dengan pengakuan internasional, meningkatkan kualitas dan kuantitas riset internasional, publikasi internasional, dan konferensi internasional. Selain itu ada pula pengembangan infrastruktur yang terstandarisasi internasional, mereformasi tata kelola perguruan tinggi yang demokratis, humanis dan kolaboratif berbasis layanan ubiquitous dengan pemanfaatan teknologi informasi modern. Tak kalah penting juga dilakukan menguatkan dan meningkatkan SDM, baik pegawai maupun dosen yang memiliki pengakuan internasional.

Sementara itu, untuk tahun 2021-2023 dicanangkan sebagai tahun trend center university. Programnya, menjadikan Undiksha sebagai rujukan dan role model pembelajaran nasional. Selain itu ada pula pengembangan riset yang menjadi rujukan nasional dan internasional, mengembangkan hilirisasi hasil riset berbasis tujukan dunia industri dan role model rekayasa sosial, menjadikan Undiksha sebagai rujukan publikasi dengan indexasi individu dan lembaga yang tinggi. Penguatan SDM juga masih menjadi perhatian pada tahun ini. Ditargetkan juga bisa menjadi rujukan nasional. Di tengah persaingan yang semakin ketat, juga dikembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). “Saya juga ingin Undiksha bisa menjadi rujukan pembelajaran melalui program persekolahan, pendidikan dan pelatihan,” jelasnya.*k23

Komentar