nusabali

Gede Suralaga 'Jembatan' Gubernur-Dewan

  • www.nusabali.com-gede-suralaga-jembatan-gubernur-dewan

Komisi I: Pahami Politik, Tapi Jangan Berpolitik

DENPASAR,NusaBali

Sebanyak 11 pejabat eselon II yang lolos seleksi Tim Seleksi (Timsel) dilantik Gubernur Bali, Wayan Koster, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (10/4) pagi. Salah satunya adalah Sekwan DPRD Bali, Gede Suralaga, yang lolos menduduki ranking 1 otomatis menduduki jabatan Sekwan DPRD Bali yang sudah hampir setahun kosong.

Setelah dilantik kemarin birokrat asal Desa Bondalem. Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini sudah mulai bertugas per hari ini. Suralaga bakal mendapatkan tugas berat memfasilitasi, melayani 55 anggota dewan dengan karakter berbeda-berbeda. Sesuai dengan pesan Gubernur Bali, Wayan Koster di sesi pelantikan kemarin, Suralaga diminta harus siap melayani dan memfasilitasi 55 anggota dewan secara baik.

Karena harmonisasi hubungan eksekutif dan legislatif (pemerintahan daerah) ada di tangan Sekwan. Ketua Komisi I DPRD Bali membidangi hukum, keamanan dan politik, I Ketut Tama Tenaya, di Denpasar, Rabu kemarin mengatakan seorang Sekwan harus paham politik.

“Paham politik, tetapi jngan berpolitik di dewan. Kalau berpolitik nanti malah kami lindas. Tugas Sekwan itu ibarat jembatan penghubung antara eksekutif dan legislatif. Dia memfasilitasi dan melayani bagaimana hubungan dewan dan gubernur itu selaras dalam pemerintahan daerah,” kata politisi PDIP Bali ini. Menurut Tama Tenaya, tugas Sekwan DPRD Bali selain menjadi jembatan eksekutif-legislatif juga menyelesaikan masalah-masalah di sekretariat selama ini. “Masalah surat menyurat yang kerap lambat. Apalagi musim pembahasan Ranperda ini harus lebih cekatan. Jangan suka telat. Ya pokoknya pelajari karakter 55 anggota dewan yang ada,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Badung 1999-2004 ini.

Tama Tenaya juga menitip pesan seluruh anggota Komisi I DPRD Bali kepada Suralaga, tentang indeks demokrasi di Bali. “Kita berharap Sekwan DPRD Bali yang baru ini bisa mendorong peningkatan indeks demokrasi di Bali. Peran DPRD Bali harus maksimal, peran wakil rakyat di Provinsi Bali harus aktif. Sehingga capaian indeks demokrasi kita makin bagus,” tegas Tama Tenaya.

Ditemui usai pelantikan, Rabu kemarin Suralaga mengatakan tidak menyebutkan program dan gebrakan di DPRD Bali begitu dilantik. Namun dengan jabatan barunya sebagai Sekwan, dirinya siap untuk menjadi ‘Jembatan’ antara eksekutif-legislatif yang dimandatkan pimpinan. “Intinya kita akan maksimal sesuai dengan kepercayaan pimpinan,” ujar Suralaga.

Apakah ada program 100 hari? “Tidak ada program 100 hari, kita bekerja maksimal selama mengemban tugas. Yang sudah bagus dilaksanakan pendahulu kita (pejabat sebelumnya), ya kita upayakan makin baik. Yang belum ada, tentu kita harus buat terobosan untuk penguatan lembaga dewan,” ujar mantan Kepala Perwakilan Bali ini. *nat

Komentar