Pijat Refleksi dan Obat Tradisional untuk Kencing Manis (2)

Air kencing penderita diabetes yang mengandung gula dalam kadar tinggi tersebut menarik bagi semut, karena itulah gejala ini disebut juga gejala kencing manis.

Gangguan insulin tersebut juga berakibat berlebihannya kadar lemak di pembuluh darah dengan risiko terjadinya pengerasan pembuluh darah arteri, sehingga komplikasi diabetes tercatat sebagai penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.

Gejala

Gejala klinis diabetes mellitus adalah poliuria, haus (banyak minum), lapar, gatal, lesu, dan berat badan turun.

Komplikasi yang biasa timbul berupa kelainan syaraf, gangguan vaskuler, acidosis, letosis, coma, kelainan kulit, dan koch pulmonum.

Menurut teori akupresur moksibasi, diabetes mellitus dengan gejala klinisnya itu diterangkan sebagai suatu keadaan di mana bagian perut (San Ciao) terserang api dalam. Adanya api dalam menimbulkan gangguan keseimbangan cairan, sehingga timbul gejala haus, banyak minum dan poliuria.

Organ-organ cang yang terkena lapisan atas perut yang terkena paru-paru, pada tengah lapisan yang terkena limpa-lambung dan pada lapisan bawah yang terkena ginjal. Gejala ketiga organ Cang yang terkena api dalam, selain dapat terjadi gangguan keseimbangan cairan tubuh juga menimbulkan rasa cepat lapar, kelemahan otot, turunnya berat badan, kelainan kulit.

Terjadinya penyebab penyakit api dalam dijelaskan sebagai berikut:

1. Kebiasaan makan minum yang melampaui batas dalam kualitas (terlalu manis dan makmur) dan kuantitas (terlalu banyak), sehingga melukai limpa lambung dan menimbulkan panas-dalam yang kemudian berubah menjadi api dalam.

2. Gangguan emosi yang melukai Yin tubuh dan menimbulkan Yang yang berlebihan, timbul panas-dalam dan selanjutnya api dalam. Dalam golongan ini termasuk kelainan Yang Se Hati, yang menimbulkan api dalam.