23 Pamangku Layani Umat 24 Jam di Besakih
Sebanyak 23 pamangku melayani umat 24 jam selama Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih.
AMLAPURA, NusaBali
Sebab sejak puncak Karya Agung pada Purnama Kadasa, Buda Wage Menail, Rabu (20/3), pamedek antre dari pagi hingga pagi berikutnya. Sehingga seluruh pamangku di Pura Besakih diberdayakan.
Juru bicara pamangku di Pura Besakih yang juga Panitia Seksi Sulinggih Karya Agung, Jro Mangku Suyasa, mengatakan selama ini ada enam pamangku di Pura Penataran Agung Besakih yakni Jro Mangku Sueca, Jro Mangku Darma, I Gusti Mangku Jana, Jro Mangku Suyasa, Jro Mangku Caguan, dan Jro Mangku Wisnu. Akibat pamedek berdatangan selama 24 jam, maka dibantu pamangku di wewidangan Pura Besakih, sehingga yang ngayah melayani umat selama Karya Agung sebanyak 23 pamangku. “Kami ngayah melayani umat secara bergilir sehingga 24 jam umat terlayani. Umat antre dari pagi hingga pagi berikutnya tidak pernah putus,” jelas Jro Mangku Suyasa.
Dikatakan, pamangku istri juga ngayah 24 jam untuk membantu nyiratang (memercikkan) tirta dan melayani umat yang hendak mohon tirta usai melakukan persembahyangan. Jro Mangku Suyasa menambahkan, segenap pamangku di Pura Besakih sibuk melayani pamedek sejak puncak Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh di Bencingah Agung Pura Besakih pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6/3). Hanya saja saat itu pamedek belum membeludak. “Tiap pamangku melayani umat rata-rata selama 1 jam. Selanjutnya berganti lagi,” tambahnya. *k16
Sebab sejak puncak Karya Agung pada Purnama Kadasa, Buda Wage Menail, Rabu (20/3), pamedek antre dari pagi hingga pagi berikutnya. Sehingga seluruh pamangku di Pura Besakih diberdayakan.
Juru bicara pamangku di Pura Besakih yang juga Panitia Seksi Sulinggih Karya Agung, Jro Mangku Suyasa, mengatakan selama ini ada enam pamangku di Pura Penataran Agung Besakih yakni Jro Mangku Sueca, Jro Mangku Darma, I Gusti Mangku Jana, Jro Mangku Suyasa, Jro Mangku Caguan, dan Jro Mangku Wisnu. Akibat pamedek berdatangan selama 24 jam, maka dibantu pamangku di wewidangan Pura Besakih, sehingga yang ngayah melayani umat selama Karya Agung sebanyak 23 pamangku. “Kami ngayah melayani umat secara bergilir sehingga 24 jam umat terlayani. Umat antre dari pagi hingga pagi berikutnya tidak pernah putus,” jelas Jro Mangku Suyasa.
Dikatakan, pamangku istri juga ngayah 24 jam untuk membantu nyiratang (memercikkan) tirta dan melayani umat yang hendak mohon tirta usai melakukan persembahyangan. Jro Mangku Suyasa menambahkan, segenap pamangku di Pura Besakih sibuk melayani pamedek sejak puncak Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh di Bencingah Agung Pura Besakih pada Buda Kliwon Matal, Rabu (6/3). Hanya saja saat itu pamedek belum membeludak. “Tiap pamangku melayani umat rata-rata selama 1 jam. Selanjutnya berganti lagi,” tambahnya. *k16
Komentar