nusabali

Kedatangan Domestik Alami Penurunan 8,4 Persen

  • www.nusabali.com-kedatangan-domestik-alami-penurunan-84-persen

Triwulan, Bandara Ngurah Rai Layani 5,39 Juta Penumpang

MANGUPURA, NusaBali

Selama triwulan pertama 2019, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung melayani 5,39 juta penumpang. Dalam catatat AP I, kunjungan wisatawan manca negara melalui bandara mengalami peningkatan sebesar 4,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya melayani 5,1 juta penumpang. Namun kedatangan domestik mengalami penurunan sekitar 8,4 persen.

General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Haruman Sulaksono, mengemukakan dalam triwulan pertama 2019 ini terjadi peningkatan kunjungan. Meski tidak begitu banyak, namun memberikan angin segar di tengah target pemerintah yang mengharapkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Dikatakannya, pada periode yang sama tahun lalu, wisatawan yang melalui bandara sebanyak 5.168.916 juta, sementara untuk tahun ini sebanyak 5.397.499 juta. Sehingga ada peningkatan sebanyak 228.583 wisatawan atau dalam persentase mengalami peningkatan 4,4 persen.

“Bandara Ngurah Rai catatkan pencapaian yang cukup signifikan dalam kenaikan angka statistik jumlah penumpang pada periode tiga bulan pertama tahun 2019 ini. Dibanding dengan angka di tahun 2018 lalu, terdapat kenaikan sebesar 4,4 persen,” kata Haruman, Senin (8/4) siang.

Menurut Haruman, meski terjadi peningkatan, namun ada penurunan kedatangan domestik. Dalam triwulan ini, penumpang rute domestik hanya mencapai 2.327.725 orang, dengan rincian 1.155.996 penumpang dari rute kedatangan, 1.109.916 penumpang yang meninggalkan Pulau Bali, serta 61.813 penumpang transfer. Berbeda dengan pencatatan pada periode 2018 lalu, dimana tercatat jumlah penumpang rute domestik sebanyak 2.525.249 dengan rincian masing-masing 1.278.476 penumpang datang ke Pulau Dewata, 1.237.138 penumpang meninggalkan Bali, serta 9.635 penumpang transfer.

“Jika dilakukan komparasi antara kedua periode, dalam periode triwulan pertama tahun 2019 ini, terdapat penurunan penumpang rute domestik sebesar 197.524 penumpang, atau turun 8,5 persen dibanding dengan periode yang sama di tahun 2018,” ujar Haruman.

Sebaliknya, untuk rute internasional, Bandara Ngurah Rai mencatat sebanyak 3.069.774 penumpang, dengan rincian 1.556.228 penumpang berangkat (meninggalkan Bali), 1.495.240 penumpang datang, dan 18.306 penumpang transfer. Sementara untuk periode triwulan pertama 2018 lalu, tercatat sebanyak 2.643.667 penumpang rute internasional, dengan rincian 1.348.047 penumpang keberangkatan internasional, dan 1.295.620 penumpang kedatangan internasional. Dengan adanya selisih 426.107 penumpang, sehingga tercatat adanya kenaikan jumlah penumpang rute internasional sebesar 16,12 persen.

Sementara jumlah pergerakan pesawat udara di triwulan pertama kali ini mengalami sedikit penurunan, dibanding periode yang sama 2018 lalu yang jumlah pergerakan mencapai 37.763 pergerakan. Namun kali ini hanya 36.519 pergerakan pesawat, atau turun 3,3 persen. Haruman membeberkan bahwa pada periode ini tercatat sebanyak 19.012 pergerakan dari rute domestik, dengan rincian 9.505 pesawat yang datang ke Bali, 9.469 pesawat yang berangkat meninggalkan Bali, serta 38 pergerakan pesawat transfer. Jika dibandingkan tahun lalu, pergerakan pesawat domestik sebanyak 20.958, dengan rincian 10.402 pesawat datang ke Pulau Dewata, 10.424 pesawat berangkat, serta 132 pesawat transfer. Sementara untuk rute internasional tercatat sebanyak 17.507 pesawat lalu lalang melalui bandara pada triwulan pertama tahun ini, dengan rincian 8.771 pesawat berangkat dan 8.736 pesawat datang. Sementara untuk periode yang sama di 2018 lalu, terdapat sebanyak 16.805 pergerakan pesawat rute internasional, dengan pembagian 8.404 pergerakan keberangkatan internasional, dan 8.401 pergerakan dari rute kedatangan.

“Kalau untuk penerbangan domestik, itu memang mengalami penurunan sekitar 10,24 persen karena adanya selisih 1.946 pergerakan. Meski begitu, catatan positif dari pergerakan internasional yang meningkat 4,18 persen atau adanya peningkatan pergerakan mencapai 702 pesawat,” kata Haruman. *dar

Komentar