nusabali

Anak Mantan Sekwilda Dimutasi Jadi Kadisdik

  • www.nusabali.com-anak-mantan-sekwilda-dimutasi-jadi-kadisdik

Pagi Ini, Koster Lantik 12 Pejabat Eselon II

DENPASAR, NusaBali

Sebanyak 11 pejabat Eselon II hasil proses lelang (seleksi terbuka) oleh Timsel di bawah Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra akan dilantik Gubernur Wayan, Rabu (10/4) pagi ini. Pada saat bersamaan satu pejabat Eselon II lainnya, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, yang notabene anak mantan Sekwilda Bali Nyoman Sembah Subakti, juga dilantik pasca dimutasi menjadi Kadis Pendidikan Provinsi Bali.

Sebelas (11) pejabat Eselon II Pemprov Bali hasil proses lelang yang akan dilantik Gubernur Koster, Rabu pagi ini, sebelumnya menempati tangga teratas dalam 3 besar masing-masing posisi jabatan yang dilamar. Pertama, I Wayan Adnyana, akademisi asal Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang akan dilantik menjadi Kadis Kebudayaan Provinsi Bali. Wayan Adnyana se-belumnya berhasil tembus ranking teratas dalam 3 besar perebutan kursi jabatan Kadis Kebudaya-an, dengan mengungguli Ida Ayu Nyoman Candrawati dan I Ketut Adi Saskarayasa.

Kedua, Dewa Nyoman Rai Dharmadi terpilih jadi Kasat Pol PP Provinsi Bali. Dewa Rai Dharmadi sebelumnya menjabat Kabid Trantib Sat Pol PP Provinsi Bali. Ketiga, Gede Suralaga (sebelumnya menjabat Kabag Umum Setwan DPRD Bali) yang akan dilantik menjadi Sekwan DPRD Bali. Keempat, AA Ngurah Sutha Diana (sebelumnya menjabat Kabag Protokol Biro Humas dan Protokol) yang akan dilantik menjadi Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali.

Kelima, Ida Bagus Gede Sudarsana (sebelumnya menjabat Irban IV Inspektorat Bali) akan dilantik menjadi Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali. Keenam, I Ketut Sukra Negara (sebelumnya menjabat Kabid Mutasi BKD Bali) akan dilantik menjadi Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali.

Ketujuh, Made Sudarsana (sebelumnya menjabat Kabid Kelautan Dinas Perikatan dan Kelautan) akan dilantik menjadi Kadis Perikanan & Kelautan Provinsi Bali. Kedelapan, I Wayan Jarta (sebelumnya menjabat Kabid di Dinas Ketahanan Pangan) akan dilantik jadi Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Kesembilan, Putu Anom Agustina (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas PMD) akan dilantik menjadi Kadis PMD Provinsi Bali.

Kesepuluh, I Gede Samsi Gunartha (sebelumnya menjabat Kabid Fasilitasi Pengadaan Tanah di Kementerian PUPR) akan dilantik menjadi Kadis Perhubungan Provinsi Bali. Kesebalas, Gede Pramana (sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perumkim) akan dilantik jadi Kadis Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman (Perumkin) Provinsi Bali. Pelantikan akan dilakukan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu pagi ini.

Selain melantik 11 pejabat Eselon II hasil proses lelang, Gubernur Koster pagi ini juga akan melantik satu pejabat Eselon II hasil mutasi dan satu pejabat fungsional UPTD. Pejabat Eselon II hasil mutasi itu adalah Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, anak dari mantan Sekwilda Bali Nyoman Sembah Subakti, yang dilantik menjadi Kadis Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Bali. Ngurah Boyu mengisi jabatan lowong pasca ditinggalkan Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani, mantan Kadisdik yang dialihkan menjadi Asisten III Setda Provinsi Bali, Februari 2019 lalu.

Ngurah Boy sendiri sebelumnya menjabat Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. Jabatan Kadis Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Ngurah Boy nantinya akan diisi pejabat Pelaksana Tugas (Plt). Informasinya, Gubernur Koster akan menunjuk Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, sebagai Plt Kadis Pemuda dan Olahraga.

Sebaliknya, pejabat fungsional UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang akan dilantik Gubernur Koster pagi ini adalah dr Ni Made Yuniti. Yang bersangkutan akan dilantik menjadi Dirut RS Mata Bali Mandara, setingkat pejabat Eselon III.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan total ada 13 pejabat yang dilantiuk dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Koster, pagi ini. Rinciannya, 11 pejabat Eselon II hasil proses lelang, 1 pejabat Eselon II hasil mutasi horizontal, dan 1 pejabat fungsional di UPTD yakni Dirut RS Mata Bali Mandara. “Pelantikan akan diawali dengan ritual mejaya-jaya, lanjut lanjut pengambilan sumpah jabatan,” ujar Lihadnyana kepada NusaBali di Denpasar, Selasa (9/4).

Lihadnyana menyebutkan, Dirut RS Mata Bali Mandara awalnya masih jajaran pejabat Eselon II Pemprov Bali. Namun, sekarang turun satu tingkat menjadi pejabat Eselon III, karena adanya Peraturan Pemerintah (PP) yang merupakan turunan dari UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Sesuai PP tersebut, status rumah sakit menjadi UPTD, yang posisinya berada di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Status RS Mata Bali Mandara ini sama dengan status UPTD RS Bali Mandara, UPTD RSJ di Bangli. *nat

Komentar