nusabali

Warga Melangit Minta Pengaspalan Jalan

  • www.nusabali.com-warga-melangit-minta-pengaspalan-jalan

Jalan menuju Campuhan Tukad Melangit, Banjar Pembungan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli yang dulu dibuka lewat program Karya Bakti ABRI hingga kini belum diaspal.

BANGLI, NusaBali

Warga pun meminta jalan itu diaspal, apalagi warga sudah melepaskan tanahnya untuk dijadikan jalan. Pembukaan jalan agar ada akses warga Bangli-Klungkung melalui Desa Jehem-Desa Pindi, Kecamatan Banjarakan Klungkung.

Warga Pembungan, Dewa Suyadnya, mengatakan pembentukan badan jalan dilakukan lewat program Karya Bhakti ABRI, sepuluh tahun lalu. Rencana awal jalan akan menghubungkan lintas kabupaten antara Bangli-Klungkung. Demi menyukseskan program itu, warga secara sukarela tanahnya diambil untuk badan jalan. “Tanah saya 42 are dijadikan badan jalan, warga lainnya juga banyak membebaskan tanahnya,” ungkap Dewa Suyadnya, Senin (8/4).

Karena masih adanya persoalan pembebasan lahan di wilayah tetangga, maka  sampai saat ini program jalan lintas kabupaten tersebut terkatung-katung. “Rencananya untuk menghubungkan dua kabupaten ini dibuatkan jembatan. Namun masih berkutat masalah pembebasan lahan, jalan tidak terealisasi hingga kini,” sebutnya. Akibat tidak adanya kepastian kelanjutan, kini badan jalan sudah dipenuhi semak belukar, hanya sebagian masih tersisa batu geladag.

Dikatakan, jika badan jalan  diaspal  akan memudahkan akses warga dan  bantaran sungai bisa dikembangkan menjadi objek wisata. “Di bawah ada campuhan tukad Melangit dan tukad Cai Klungkung. Dulu dimanfaatkan untuk malukat, khususnya  bagi ibu-ibu hamil,” bebernya. Meski jalan belum bisa menghubungkan dua kabupaten, harapannya tetap diaspal. “Kami berharap jalan bisa diaspal, sehingga warga yang sudah membebaskan tanah tidak sia-sia,” pintanya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma, saat dikonfrimasi mengatakan jalan yang dimaksud belum masuk database jalan kabupaten. Untuk masuk database jadi jalan kabupaten harus ada usulan dari desa. “Kami rasa jalan itu bisa diaspal dengan anggaran di desa. Badan jalan yang belum diaspal kurang lebih 800 meter,” jelasnya. Pengaspalan tidak bisa sampai di bawah karena terjal, bisa disiasati dengan membuat jalan setapak.

Diakui, pembukaan badan jalan rencananya  menghubungkan Banjar Pembungan dengan Desa Pindi dan harus dibangun jembatan yang membelah sungai Melangit. “Karena masih ada permasalahan pembebasan lahan di Desa Pindi maka program jalan lintas kabupaten itu  belum bisa terealisasi,” sebutnya. Dana untuk membuat jembatan bisa mengajukan permohonan ke provinsi. “Perhitungan biaya jembatan sekitar Rp 25 miliar. Panjang jembatan 100 meter dengan kedalaman 50 meter,” imbuhnya. *esa

Komentar