Ditinggal Belanja, Motor Hilang
Selesai belanja, Ni Luh Partini, 27, kaget karena motor Honda Beat DK 6676 DN tak ada lagi di areal parkir sebelah utara Pasar Kidul, Bangli, Minggu (7/4).
BANGLI, NusaBali
Ia menduga motornya tertukar, sebab tak jauh dari lokasinya parkir ada kendaraan sejenis. Namun hingga sore hari tak kunjung ada yang menukar sepeda motor tersebut.
Ni Luh Partini, warga Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli mengaku tiba di Pasar Kidul Bangli sekitar pukul 11.00 Wita. Ia langsung memarkir sepeda motornya di areal parkir sebelah utara, tidak jauh dari Pura Melanting. Selanjutnya ia meninggalkan sepeda motornya untuk berbelanja barang dagangan. “Saat diparkir memang stang motor tidak dikunci karena saya belanjanya sebentar. Saya sudah biasa parkir di tempat itu,” ungkapnya.
Sekitar 30 menit kemudianm Luh Partini kembali ke parkiran untuk mengambil motornya. Namun Honda Beat putih miliknya sudah tidak ada tempat. Tapi di dekat tempatnya parkir ada sepeda motor serupa Honda Beat dengan nomor polisi DK 5620 RI. “Sempat saya tanya pada petugas parkir bahwa ada ibu-ibu tanpa helm membawa motor saya. Karena saya pikir salah ambil maka saya tunggu di pasar, siapa tahu ditukar lagi,” sebutnya.
Namun hingga sore hari tak kunjung ada orang yang datang untuk membawa motornya, Luh Partini langsung menghubungi suaminya, I Wayan Adreawan. Kasus ini akhirnya dilaporkan ke polisi. Petugas dari Polsek Bangli mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan. Hingga pukul 15.00 Wita belum ada tanda-tanda orang yang datang untuk mengembalikan sepeda motor. Sepeda motor milik Luh Partini kuncinya dol sehingga kunci lain bisa masuk. Baru Sekitar pukul 15.30 Wita datanglah seseorang pria ke lokasi tersebut. Memang benar sepeda motor tersebut tertukar. “Sepeda motor tertukar dengan warga dari Banjar/Kelurahan Kawan,” ungkap petugas Polsek Bangli. *esa
Ni Luh Partini, warga Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli mengaku tiba di Pasar Kidul Bangli sekitar pukul 11.00 Wita. Ia langsung memarkir sepeda motornya di areal parkir sebelah utara, tidak jauh dari Pura Melanting. Selanjutnya ia meninggalkan sepeda motornya untuk berbelanja barang dagangan. “Saat diparkir memang stang motor tidak dikunci karena saya belanjanya sebentar. Saya sudah biasa parkir di tempat itu,” ungkapnya.
Sekitar 30 menit kemudianm Luh Partini kembali ke parkiran untuk mengambil motornya. Namun Honda Beat putih miliknya sudah tidak ada tempat. Tapi di dekat tempatnya parkir ada sepeda motor serupa Honda Beat dengan nomor polisi DK 5620 RI. “Sempat saya tanya pada petugas parkir bahwa ada ibu-ibu tanpa helm membawa motor saya. Karena saya pikir salah ambil maka saya tunggu di pasar, siapa tahu ditukar lagi,” sebutnya.
Namun hingga sore hari tak kunjung ada orang yang datang untuk membawa motornya, Luh Partini langsung menghubungi suaminya, I Wayan Adreawan. Kasus ini akhirnya dilaporkan ke polisi. Petugas dari Polsek Bangli mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan. Hingga pukul 15.00 Wita belum ada tanda-tanda orang yang datang untuk mengembalikan sepeda motor. Sepeda motor milik Luh Partini kuncinya dol sehingga kunci lain bisa masuk. Baru Sekitar pukul 15.30 Wita datanglah seseorang pria ke lokasi tersebut. Memang benar sepeda motor tersebut tertukar. “Sepeda motor tertukar dengan warga dari Banjar/Kelurahan Kawan,” ungkap petugas Polsek Bangli. *esa
Komentar