nusabali

Guru SMP asal Karangasem Ikuti Audisi TVI 2019

  • www.nusabali.com-guru-smp-asal-karangasem-ikuti-audisi-tvi-2019

Lolos Tahap Pre-Cast, Komang Budi Tunggu Panggilan dari Jakarta

DENPASAR, NusaBali

Audisi ajang pencarian bakat menyanyi, The Voice Indonesia (TVI) 2019 berlangsung meriah. Audisi terbuka dilaksanakan pada Sabtu (6/4) di Phoenix Radio Bali, Denpasar. Tercatat 280 peserta terdaftar audisi tahap pertama di Denpasar ini, namun hanya sedikit yang lolos tahap perekaman (Video Booth), yakni 36 orang.

Diantara 36 orang yang lolos tersebut, salah satunya yaitu Komang Budi Aryawan, seorang Guru Penjas SMP Negeri 1 Kubu, Karangasem yang mencoba peruntungannya lewat dunia tarik suara. Pria yang mengaku baru pertama kali ikut audisi menyanyi tersebut mengaku termotivasi ikut audisi karena memang ingin melebarkan sayap di dunia hiburan. “Motivasinya sih, yang pertama pingin nyari pengalaman karena ini merupakan pertama kalinya saya ikut audisi seperti ini, dan juga gak muluk-muluk, pingin masuk TV,” ungkap pria yang akrab disapa Ari tersebut kepada NusaBali usai melalui tahap Video Booth.

Berawal dari dikabari teman, akhirnya Ari memutuskan untuk ikut audisi bersama temannya. Saat audisi, pria yang datang bersama istrinya tersebut membawakan dua lagu, yang masing-masing milik Iwan Fals, berjudul ‘Bento’ dan ‘I Don’t Wanna Miss a Thing’ dari Aerosmith. Gayung bersambut, akhirnya kedua sahabat itu pun lolos di tahap Pre-Cast. Saat ditemui, Ari yang akan beranjak ke Buleleng berharap sang sahabat dan dirinya mendapat panggilan untuk melanjutkan perjuangan mereka di Jakarta. “Kita lolos di audisi pertama, habis itu kita lolos di audisi kedua. Mudah-mudahan kita lolos ke Jakarta,” harap pria yang telah biasa bernyanyi di kafe tersebut.

Ada pun para dewan juri yang ambil andil dalam audisi TVI 2019 yakni, Keke Adiba, seorang penyanyi yang merupakan jebolan Nez Academy perwakilan Bali dan Wibi Nugraha, selaku Music Director Radio AR Group. Sejauh ini, para dewan juri memandang cukup banyak peserta yang memiliki karakter suara yang unik sehingga para dewan juri memerlukan waktu agak lama untuk berdiskusi menentukan peserta mana yang lolos. “Sejauh ini yang kita lihat, beberapa memang memiliki potensi yang cukup bagus meskipun tadi kita agak alot menentukan, tapi banyak temen-temen yang memiliki karakter suara bagus dan cukup potensial mewakili Bali bahkan memenangkan juara di Jakarta,” papar Wibi Nugraha saat ditemui di sela-sela audisi.

Selain mampu menyanyi, peserta juga dituntut untuk memiliki karakter suara yang unik dan teknik vokal yang baik agar dapat lolos menjadi finalis, bahkan keluar sebagai pemenang. Menurut Victor Setiawan, selaku Executive Producer di GTV, dipercayanya Bali sebagai salah satu kota untuk digelar audisi, tidak lain karena Bali memiliki talenta-talenta di dunia tarik suara yang mumpuni. “Di TVI 2019 ini kita kembali lagi ke Bali untuk mencari talenta-talenta yang punya vokal keren dari Bali karena di season 1 di tahun 2018 kemarin hasil audisi Bali itu tidak mengecewakan buat kita,” paparnya.

Dalam audisi di tahap pertama ini, peserta melalui Pre-Cast yang dinilai oleh para juri dari lokal. Untuk yang lolos Pre-Cast akan masuk ke tahap Video Booth, yang diwawancara oleh Tim GTV. Nanti semua data akan dibawa ke Jakarta untuk diputar dan diseleksi bersama oleh para juri nasional. Musim audisi akan digelar selama bulan April di 18 kota di Indonesia. Bali, Malang, dan Banjarmasin, merupakan 3 kota pertama yang disambangi Tim GTV untuk audisi TVI 2019. *cr41

Komentar