nusabali

Pelaku Mutilasi Berpindah-Pindah Tempat

  • www.nusabali.com-pelaku-mutilasi-berpindah-pindah-tempat

Polisi menduga pelaku kasus mutilasi mayat dalam koper merupakan orang dekat korban.

SURABAYA, NusaBali

Kasus pembunuhan sadis ini menurut polisi tidak bisa dilepaskan dari masalah asmara. Dari rekam jejak digital yang ada, korban bernama Budi Hartanto (28) terbilang aktif posting setiap kegiatannya di media sosial. Semasa hidup pria asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kediri itu juga memiliki banyak teman. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pertemanan lewat media sosial.

Korban diketahui bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah SD di Kota Kediri dan mendirikan sanggar tari. Lelaki yang meninggal di usia 28 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang ramah dan luwes dalam pergaulan. Kini pihak kepolisian menduga, pelaku yang tega mutilasi Budi dan membuang mayatnya dalam koper di Blitar merupakan orang dekat korban.

"Nama sudah dikantongi. Pelaku diperkirakan sangat dekat dan sangat mengenal korban. Karena berhubungan juga dengan lingkungan atau komunitas yang sedang digeluti oleh korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi detik, Minggu (7/4). Terduga pelaku, kata Barung, sedang berada di suatu tempat dan berpindah-pindah, karena gencarnya pemberitaan media atas kasus pembunuhan ini.

"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah- pindah tempat," jelasnya seperti dikutip dari kompas. Menurut Barung, ada sesuatu hal yang terdapat di dalam diri korban. Sesuatu yang bisa membuat Budi menjadi seorang perempuan dan bisa menjadi laki-laki.

"Inilah yang menjadi latar belakang dari indikasi bahwa ini adalah masalah private atau masalah asmara," imbuhnya. Sebelumnya, Barung juga mengatakan dugaan motifnya semakin mengerucut pada masalah asmara. Pihaknya menduga korban memiliki orientasi seks yang berbeda.

"Ada beberapa hal yang harus kita dalami dari penyidik berkaitan dengan orientasi seks yang berbeda dari yang lainnya," kata Barung, Jumat (5/4) lalu.

Sebelumnya, mayat Budi yang merupakan warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kediri ditemukan dalam sebuah koper di Blitar. Dalam koper tersebut, jasad Budi tak lagi utuh atau tanpa kepala.

Saat ditemukan, jenazah korban tanpa tertutup sehelai kain pun. Jenazah diduga kuat, korban mutilasi. Karena ditemukan tanpa kepala, semula korban tidak diketahui identitasnya. Polisi, kemudian memakai alat identifikasi bernama Mobile Automatic Multibiometric Identification System (MAMBIS) untuk mengetahui identitas korban. Dari situ diketahui, identitas korban bernama Budi Hartanto. *

Komentar