Pertama Kali, SMPN 2 Banjarangkan Gelar Maha Reuni
Untuk pertama kalinya, SMPN 2 Banjarangkan menggelar reuni setelah 35 tahun berdiri.
SEMARAPURA, NusaBali
Acara reuni yang bertajuk ‘Maha Reuni Putih-Biru’ ini digelar pada, Rabu (3/4) di halaman SMPN 2 Banjarangkan. Selain sebagai ajang temu kangen para alumnusnya, maha reuni ini juga sebagai implementasi salah satu poin penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional yang mendaulat SMPN 2 Banjarangkan sebagai perwakilan Provinsi Bali di tahun 2019 ini.
“Reuni ini sebetulnya bertujuan untuk mengisi salah satu poin dalam penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional karena kami berstudi tiru ke SMPN 1 Bangli, bahwa salah satu kriteria penilaian yang membuat mereka menang itu karena adanya kontribusi dari para alumni. Tujuan lainnya juga, agar mempertemukan kembali para alumni,” ujar Ketua Panitia Maha Reuni SMPN 2 Banjarangkan, Sri Kartini SPd MPd, 49, saat ditemui di SMPN 2 Banjarangkan, Rabu (3/4) lalu.
Lantaran baru pertama kali digelar, tidak heran reuni tersebut dihadiri oleh 33 angkatan dari sejak SMPN 2 Banjarangkan pertama berdiri, yakni tahun 1984. Dari target 100 orang yang diperkirakan hadir, acara yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita tersebut semakin ramai menjelang siang. Total kehadiran alumnus pun mencapai 300 orang.
“Awalnya kita pesimis karena ibarat melempar kail di samudera, entah dapat ikan atau tidak, tapi untungnya ada yang datang bahkan melebihi target awal. Harapannya nanti mereka bertanggung jawab atas kupon yang diambil yang nantinya berguna untuk LSS di samping sudah dibantu berbagai pihak,” sambung Sri Kartini yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan LSS Tingkat Nasional tersebut.
Acara dikemas meriah dengan kehadiran 3 joged bumbung yang disumbangkan secara sukarela oleh alumnus angkatan 1984. Selain untuk menghibur, kehadiran joged juga sebagai media untuk menggalang pundi-pundi dana melalui saweran para pengibing. Ada pun 2 jenis penggalian dana lainnya yang dilakukan, yakni mengadakan melalui kupon bazzar dan sumbangan langsung dalam bentuk dana, materi, atau tenaga. Nantinya, seluruh dana tersebut akan dialokasikan untuk menutupi dana dalam rangka LSS Tingkat Nasional.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Banjarangkan, Drs I Nyoman Adnyana SPd, 59, menyampaikan apresiasinya terhadap para panitia maha reuni yang telah sukses menyelenggarakan acara tersebut. “Kami selaku kepala sekolah menyambut baik sekali kepada panitia reuni yang telah mampu menyiapkan, sehingga mampu mendatangkan alumnus yang sangat banyak. Secara umum saya pandang sudah maksimal,” kata Adnyana yang telah jabat kasek sejak tahun 2013 ini. SMPN 2 Banjarangkan sendiri berlokasi di Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, sejak 2018 terpilih sebagai Juara 1 dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi. *cr41
“Reuni ini sebetulnya bertujuan untuk mengisi salah satu poin dalam penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional karena kami berstudi tiru ke SMPN 1 Bangli, bahwa salah satu kriteria penilaian yang membuat mereka menang itu karena adanya kontribusi dari para alumni. Tujuan lainnya juga, agar mempertemukan kembali para alumni,” ujar Ketua Panitia Maha Reuni SMPN 2 Banjarangkan, Sri Kartini SPd MPd, 49, saat ditemui di SMPN 2 Banjarangkan, Rabu (3/4) lalu.
Lantaran baru pertama kali digelar, tidak heran reuni tersebut dihadiri oleh 33 angkatan dari sejak SMPN 2 Banjarangkan pertama berdiri, yakni tahun 1984. Dari target 100 orang yang diperkirakan hadir, acara yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita tersebut semakin ramai menjelang siang. Total kehadiran alumnus pun mencapai 300 orang.
“Awalnya kita pesimis karena ibarat melempar kail di samudera, entah dapat ikan atau tidak, tapi untungnya ada yang datang bahkan melebihi target awal. Harapannya nanti mereka bertanggung jawab atas kupon yang diambil yang nantinya berguna untuk LSS di samping sudah dibantu berbagai pihak,” sambung Sri Kartini yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan LSS Tingkat Nasional tersebut.
Acara dikemas meriah dengan kehadiran 3 joged bumbung yang disumbangkan secara sukarela oleh alumnus angkatan 1984. Selain untuk menghibur, kehadiran joged juga sebagai media untuk menggalang pundi-pundi dana melalui saweran para pengibing. Ada pun 2 jenis penggalian dana lainnya yang dilakukan, yakni mengadakan melalui kupon bazzar dan sumbangan langsung dalam bentuk dana, materi, atau tenaga. Nantinya, seluruh dana tersebut akan dialokasikan untuk menutupi dana dalam rangka LSS Tingkat Nasional.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Banjarangkan, Drs I Nyoman Adnyana SPd, 59, menyampaikan apresiasinya terhadap para panitia maha reuni yang telah sukses menyelenggarakan acara tersebut. “Kami selaku kepala sekolah menyambut baik sekali kepada panitia reuni yang telah mampu menyiapkan, sehingga mampu mendatangkan alumnus yang sangat banyak. Secara umum saya pandang sudah maksimal,” kata Adnyana yang telah jabat kasek sejak tahun 2013 ini. SMPN 2 Banjarangkan sendiri berlokasi di Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, sejak 2018 terpilih sebagai Juara 1 dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi. *cr41
Komentar