nusabali

Gubernur Launching Gerakan Mareresik

  • www.nusabali.com-gubernur-launching-gerakan-mareresik

Menuju Bali Bebas Sampah Plastik

BANGLI, NusaBali

Gerakan ‘Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik’ digelar secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali, Minggu (7/4) pagi. Gubernur Bali Wayan Koster memimpin langsung launching gerakan mareresik (bersih-bersih) menuju ‘Bali bebas sampah plastik’ tersebut di hutan seputar Lapangan Umum Kintamani, Bangli.

Peluncura gerakan ‘Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik’ di seputar Lapangan Umum Kintamani, Minggu pagi, diikuti seluruh komponen masyarakat, termasuk kalangan pelajar, mahasiswa, hingga TNI/Polri. Gu-bernur Koster hadir dengan didampingi sang istri, Ni Putu Putri Suastini Koster, dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra. Bupati Bangli I Made Gianyar dan Wabup Sang Nyoman Sedana Arta juga hadir.

Gubernur Koster menyampaikan, Kintamani dipilih sebagai tempat launching gerakan menuju Bali bebas sampah plastik, karena masih banyak terdapat sampah di kawasan hutan Kintamani dan sekitarnya. Menurut Koster, gerakan ‘Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik’ ini sebagai penjabaran visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yakni menjaga kesucian alam Bali beserta isinya.

Gerakan ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali, dengan dipimpin langsung oleh masing-masing kepala daerah. Kegiatan ini nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan setiap bulan, tepatnya sehari setelah rahina Purnama. “Seluruh komponen masyarakat terlibat. Kami berharap ada komitmen bersama untuk menjaga alam,” tandas Koster.

Koster mengingatkan, penanganan sampah terutama sampah palstik haruslah dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Saat ini sudah dikeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. Dalam aturan tersebut memang belum dibahas terkait pengelolaan sampah plastik.

“Untuk aturan ini belum sampai pada pengelolaanya. Tentu ke depan akan dirancang terkait pengelolaannya. Namun, kami yakin jika aturan dijalankan dengan efektif, maka ke depan tidak ada lagi masalah seperti ini,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Menurut Koster, pihaknya sedang menyiapkan Pergub yang akan mengatur pengelolaan sampah sejak dini di tingkat rumah tangga, desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. Bahkan, pengelolaan sampah di tingkat pura dan tingkat sekolah pun akan diatur dalam Pergub tersebut.

Keberadaan bank sampah di beberapa daerah, juga bisa diperluas lagi. Bahkan, bank sampah direncanakan bisa terintegrasi dan permanen. “Sampah yang dikelola bisa mengahasilkan keuntungan, keberadaan bank sampah cukup berpengaruh,” ujar Koster.

Disebutkan, pihaknya ingin masalah sampah bisa ditangani mulai dari rumah tangga, desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. “Nanti masing-masing rumah tangga bisa diajarkan pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak hanya dibuang di satu titik (TPA), tapi bisa dikelola perorangan,” kata politisi yang juga mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.

Disinggung terkait gugatan atas Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018, menurut Koster, pihaknya sudah membentuk tim hukum. Pihaknya yakin hakim akan mendukung Pergub tersebut, mengingat ini untuk kepentingan orang banyak. “Aneh kalau ini digugat, semua ingin lingkungan yang sehat,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bangli Made Gianyar menyatakan pihaknya akan melakukan kegiatan memeresik sampah plastik secara berkelanjutan. Penekanan yang terpenting dalam hal ini adalah kesadaran individu. Artinya, kesadaran pribadi dituntut untuk menangani masalah sampah. Nantinya, di setiap banjar agar dibuatkan perarem masalah sampah.

Bupati Made Gianyar pun meminta Sekda dan Organisasi Peringkat Daerah (OPD) Pemkab Bangli terkait untuk melakukan tindakan tegas bagi meraka yang melanggar. “Bangli sudah punya Perda terkait sampah. Bila perlu nanti dipasang CCTV, sehingga yang melanggar bisa dikenakan sanksi. Untuk banjar/desa yang bersih, nanti bisa diberikan insentif,” jelas Bupati asal kawasan pegunungan Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.

Sementara, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha, dari kegiatan ‘Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik’ di Kintamani, Minggu kemarin, sebanyak 5 truk sampah terangkut. “Masing-masing truk berisi 5 meter kubik sampah,” papar Dayu Yudi Sutha.  *esa 

Komentar