nusabali

Jika Gagal Penuhi Target, Artha Widnyana Mundur

  • www.nusabali.com-jika-gagal-penuhi-target-artha-widnyana-mundur

Ketua Umum KONI Buleleng, I Nyoman Artha Widnyana siap mundur dari jabatannya, jika gagal memenuhi targetnya naik satu tingkat di posisi tiga besar pada akhir klasemen Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan, September.

SINGARAJA, NusaBali

Sebab pada pada Porprov Bali XIII/2017, Buleleng turun satu tingkat di posisi empat besar, setelah tergusur tuan rumah Gianyar. Padahal saat Porprov Bali XII/2015, Buleleng finish tiga besar. Menurut Widnyana, selain menghadapi Tabanan selaku tuan rumah, Buleleng akan mendapat rival berat Gianyar.

"Saya siap mundur jika Buleleng tak memenuhi target masuk tiga besar. Karena bagi kami, Porprov itu ajang bergengsi dan menjadi pertaruhan KONI Kabupaten/Kota dalam mewujudkan prestasi," ucap Artha Widnyana, Jumat (5/4).

Mneurut Widnyana, saat ini kontingen Buleleng sudah terbentuk secara definitif dengan total 670 orang yang terdiri dari 525 atlet serta 145 official.

Dari Porprov Gianyar memang ada peningkatan. Tapi tidak signifikan. Termasuk evaluasi di cabor perorangan khususnya laga. Itu sesuai hasil evaluasi di Porprov Gianyar tahun 2017 lalu.

"Bukan bermaksud jemawa. Kami optimistis ke tiga besar. Posisi 3 besar harga mati bagi kontingen Buleleng. Makanya semua yang terlibat, pasti kerja keras memberikan yang terbaik," tegas Artha Widnyana.

Apalagi dari sisi anggaran juga semuanya ditingkatkan. Baik uang latihan, tranaport, uang saku dll. Semua itu dilakukan agar atlet memberikan prestasi terbaiknya untuk kembali ke papan atas klasemen Porprov.

Soal mundur selaku Ketum KONI Buleleng, karena ada rasa tanggung jawab tinggi yang harus ia emban sebagai ketua KONI. Menurutnya, kepercayaan cabor-cabor terhadapnya harus dipegang sebaik mungkin demi harga diri Buleleng.

Menurut Adnyana, logikanya seperti ini, jika gagal finish di peringkat III, artinya selaku orang nomor satu di KONI Buleleng sudah gagal mengemban kepercayaan. *dek

Komentar