nusabali

Pedagang Kebab Itu Ternyata Bos Teroris

  • www.nusabali.com-pedagang-kebab-itu-ternyata-bos-teroris

Arif, pedagang kebab di Jalan Suhud Hidayat, Kelurahan Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang ditangkap Densus 88 pada Rabu (3/4) malam.

KARAWANG, NusaBali
Mabes Polri menyatakan Arif adalah salah satu penggerak sel jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pria asal Bima, NTB itu diduga bos dari WP alias Syahid, yang ditangkap di Kabupaten Bandung. A terlibat dalam merencanakan serangan teror di Solo dan Surabaya pada tahun 2018 lalu.

"Ini bukan hanya sekali melakukan tindak pidana terorisme, tetapi dia sudah beberapa kali dan sudah juga divonis terkait masalah kejadian di Solo, dan juga ada keterlibatan di Surabaya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jendral Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta, Kamis (4/4) seperti dilansir cnnindonesia.

Kini polisi sedang melakukan pengembangan dengan mengumpulkan barang bukti aksi teror yang dilakukan Arif. Sebelum menangkap Arif, Densus juga sudah menangkap sekitar enam hingga delapan terduga teroris yang merupakan anak buah WP. Penangkapan tersebar di beberapa titik yakni ada di Jabar, Jatim, dan Jateng.

Kelompok ini melakukan serangan acak dengan cara lone wolf. Mereka juga biasanya melakukan perencanaan dana dengan matang sebelum melakukan aksi.

"Berapa orang yang mereka libatkan, sasaran kendaraan di mana, lokasi ATM- nya di mana, sudah matang. Di Jatim rencana penyerangan mereka ya secepatnya, tapi sudah ketangkep si WP," kata Dedi.

Warga Kampung Utama Jaya, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang sama sekali tidak menyangka Arif, salah seorang warga mereka dicokok Densus 88.

Enggun Suryadi, ketua RT 1 RW 1, Kampung Utama Jaya menuturkan, penangkapan itu membuat heboh warga setempat. Sekitar pukul 20.00 WIB, puluhan pria terlihat mengepung ruko yang terdapat gerobak kebab di Jalan Suhud Hidayat, Kelurahan Adiarsa.

"Bahkan jalan Suhud Hidayat sampai ditutup, diblokir mobil. Banyak warga kami melihat pria berpakaian hitam-hitam memakai tutup kepala masuk ke ruko tersebut," kata Enggun di lokasi, Kamis (4/4) seperti dilansir detik.

Enggun menuturkan, Arif dikenal sebagai pribadi yang supel. Seingat Enggun, pedagang kebab itu baru setahun tinggal di Kampung Utama Jaya. "Dia berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Menikah dengan perempuan warga kami dan baru saja punya bayi," kata Enggun.

Meski sudah satu tahun tinggal di Karawang, Enggun mengatakan Arif belum menyerahkan KTP dan dokumen kependudukan lainnya. "Sejak pertama kali pindah ke sini, dia belum serahkan KTP atau KK. Padahal saya sudah minta," ungkap Enggun.

Setiap hari, kata Enggun, Arif kerap mengobrol dan bercanda. "Setahu saya, dia orang baik. Supel, ramah dan sering bergaul dengan masyarakat. Dia juga suka ngasih saya kebab gratis. Kebabnya enak," katanya. *

Komentar