Buka Pelatihan TRC BPBD, Wabup Kembang Minta Pahami SOP
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC), di aula Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Kamis (4/4).
NEGARA, NusaBali
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, dan dihadiri perwakilan dari BPBD Bali sekaligus menjadi pelatih dalam diklat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman TRC, serta meningkatkan semangat, disiplin, dan kinerja pegawai di lingkungan BPBD. Bagaimana memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang terdampak bencana. “Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, pada 4 – 7 April. Pemberian materi 1 hari, dan 2 hari praktik lapangan dan simulasi. Total peserta sejumlah 40 orang yang terdiri dari karyawan/karyawati BPBD Jembrana. Sedangkan instruktur berasal dari BPBD Provinsi Bali, Basarnas, BMKG, TNI, serta dari Polri,” paparnya.
Wabup Kembang berharap seluruh TCR BPBD Jembrana benar-benar mengikuti diklat dengan baik. Dia berpesan anggota BPBD diharapkan mempunyai kesehatan, fisik yang baik, dan keberanian yang lebih, sehubungan kompleksnya tugas-tugas BPBD di lapangan. “Dengan dilaksanakan pelatihan dan simulasi terhadap penanganan bencana, saya harap ketika terjun ke lapangan anggota dapat menyelesaikan masalah. Contohnya, ketika terjadi bencana banjir, apa saja yang harus dipersiapkan, serta bagaimana SOP (standar operasional prosedur) yang mesti dijalankan dalam memberikan pelayanan. Hal itu penting sehingga dapat meminimalisir adanya korban serta kerugian harta benda,” ujarnya. *
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman TRC, serta meningkatkan semangat, disiplin, dan kinerja pegawai di lingkungan BPBD. Bagaimana memberikan pelayan yang baik kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang terdampak bencana. “Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, pada 4 – 7 April. Pemberian materi 1 hari, dan 2 hari praktik lapangan dan simulasi. Total peserta sejumlah 40 orang yang terdiri dari karyawan/karyawati BPBD Jembrana. Sedangkan instruktur berasal dari BPBD Provinsi Bali, Basarnas, BMKG, TNI, serta dari Polri,” paparnya.
Wabup Kembang berharap seluruh TCR BPBD Jembrana benar-benar mengikuti diklat dengan baik. Dia berpesan anggota BPBD diharapkan mempunyai kesehatan, fisik yang baik, dan keberanian yang lebih, sehubungan kompleksnya tugas-tugas BPBD di lapangan. “Dengan dilaksanakan pelatihan dan simulasi terhadap penanganan bencana, saya harap ketika terjun ke lapangan anggota dapat menyelesaikan masalah. Contohnya, ketika terjadi bencana banjir, apa saja yang harus dipersiapkan, serta bagaimana SOP (standar operasional prosedur) yang mesti dijalankan dalam memberikan pelayanan. Hal itu penting sehingga dapat meminimalisir adanya korban serta kerugian harta benda,” ujarnya. *
Komentar